INDONESIAONLINE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menggelar lomba Kampung Bersinar yang digelar pada pekan kedua Bulan Agustus 2022 dengan menggandeng para kader lingkungan serta beberapa pihak sesuai bidang keahliannya untuk menjadi tim juri.

Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto menjelaskan, untuk lomba Kampung Bersinar di Kota Malang dalam beberapa tahun terakhir memang secara rutin sudah digelar. Untuk tahun 2022 ini, pihaknya melibatkan beberapa pihak yang tergabung dalam tim juri berjumlah 15 orang.

“Siapa saja yang menjadi tim juri disitu tentu pemerhati lingkungan termasuk kader lingkungan, akademisi, praktisi lingkungan hidup dan lain-lain,” ungkap Wahyu kepada JatimTIMES.com, Kamis (28/7/2022).

Pihaknya menjelaskan, terdapat lima indikator penilaian yang nantinya menjadi tugas para tim juri terkait lomba Kampung Bersinar. Di antaranya, persampahan, penghijauan, konservasi air, Pemberdayaan masyarakat dan sarana prasarana sanitasi.

Baca Juga  DLH Kota Malang Kembali Gelar Lomba Kampung Bersinar 2023, Ingin Semua Kelurahan Ikut Serta

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang ini menuturkan, bahwa antusiasme masyarakat di 57 kelurahan di Kota Malang terus meningkat.

Lalu, dari pihak RT/RW serta masyarakat di 57 kelurahan tersebut juga aktif meminta kompos ke DLH Kota Malang. Wahyu menyebut, masyarakat dapat meminta kompos di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang.

“Sehingga saat ini di kampung-kampung itu berlomba-lomba menjadi kampung yang bersih, hijau dan tentunya sehat. Jadi ini hal yang lebih bagus dari pada tahun kemarin untuk lomba Kampung Bersinar,” ujar Wahyu.

Terkait pantauan dari DLH Kota Malang sendiri, pihaknya menilai bahwa kampung-kampung yang pada tahun 2021 telah mengikuti lomba Kampung Bersinar, kampungnya masih terjaga keasriannya.

Baca Juga  Libur Lebaran, DLH Kota Malang Angkut Tambahan 90 Ton Sampah

“Kalau kami sampling di lapangan itu yang kemarin-kemarin ikut lomba itu ternyata tetap terpelihara. Jadi tidak hanya pas lomba saja, jadi mereka tetap, karena itu kan kebutuhan masyarakat ya dengan kampung yang lebih sehat, bersih,” jelas Wahyu.

Sementara itu, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kota Malang Sri Puji Astuti menambahkan, bahwa penjaringan dan penjurian nantinya akan mengerucut hingga 15 besar peserta. Untuk pemenang akan diumumkan pada tahun 2022.

“Kita tim juri total ada 15. Tapi nanti masing-masing yang turun ke wilayah itu sekitar 6 sampai 7. Melihat dari mungkin nanti ada dokumentasi, ada yang dari tim juri dari masing-masing indikator,” pungkas Sri.