INDONESIAONLINE – Keindahan dan filosofi Gamelan menyihir mahasiswa asing peserta International Youth Enhancing Study (I-YES) 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang. Kekaguman mereka terungkap dalam sesi Cultural Class bertajuk “Folk Music” yang diselenggarakan di Fakultas Humaniora, dimana 17 mahasiswa asing dari berbagai negara diajak menyelami kekayaan musik tradisional Indonesia.
Tak hanya menyimak pemaparan tentang sejarah dan makna filosofis Gamelan, para peserta juga berkesempatan untuk langsung memainkan alat musik tradisional ini. Alunan merdu “Suwe Ora Jamu” pun berhasil mereka mainkan, menciptakan harmoni antar budaya di ruangan tersebut.
“Sangat berbeda dengan gitar atau piano. Suara gamelan memiliki daya tarik tersendiri yang sungguh memukau,” ungkap Fatmanur Cerrah, peserta asal Turki, yang mengaku terpukau dengan keunikan karakteristik Gamelan.
Bukan hanya melodi yang indah, Gamelan juga merepresentasikan nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Bagus Wignyo Priyonggo, pemandu acara tersebut, menjelaskan bahwa Gamelan adalah simbol harmoni dan gotong-royong.
“Keindahan hanya dapat tercapai ketika setiap elemen bekerja sama dengan baik,” ujar Bagus, mengisyaratkan setiap instrumen dalam Gamelan memiliki peran penting untuk menciptakan alunan musik yang utuh.
Lebih lanjut, Bagus menjelaskan sejarah Gamelan yang telah ada sejak zaman Hindu Buddha dan perannya dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa oleh Wali Songo.
Antusiasme peserta I-YES 2024 dalam mempelajari Gamelan menjadi bukti nyata daya tarik budaya Indonesia di mata dunia. Sesi Cultural Class ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan musik tradisional, tetapi juga jembatan antar budaya yang mempererat persahabatan antar bangsa (as/dnv)
