Malang Plaza Sebelum Terbakar, Versi Polisi: Ada Bunyi Aneh Kretek-Kretek

Malang Plaza hari kedua setelah kebakaran

INDONESIAONLINE – Polisi mulai membeberkan kronologi kebakaran Malang Plaza. Kronologi tersebut didapatkan dari sejumlah keterangan yang disampaikan 7 orang saksi yang diperiksa.

Sebagai informasi bahwa Satreskrim Polresta Malang Kota telah memeriksa 7 orang saksi pasca kebakaran Malang Plaza. Mereka diantaranya adalah 3 orang sekuriti, 3 orang cleaning service dan 1 orang teknisi.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 23.30 WIB semua operasional Malang Plaza telah usai. Terakhir adalah bioskop Mandala XXI yang beroperasi, sementara stan atau pun toko yang ada di Malang Plaza telah tutup.

“Jadi 23.30 WIB security mengecek semua tidak terjadi apa-apa, normal biasa. Dicek secara umum keseluruhan. Melihat gedung tidak ada orang semua sudah tutup mereka menjaga di bawah,” ungkap Bayu.

Kemudian sekitar pukul 1.00 WIB, sekuriti mendengar bunyi kretek-kretek khas seperti barang terbakar. Bunyi aneh itu kemudian membuat sekuriti langsung melakukan pengecekan.

“Saat mereka memeriksa ternyata api sudah besar di lantai tiga terus langsung menghubungi PMK. Terus mengecek sekitar apakah ada masyarakat di dalam gedung. Lalu memberitahukan lah ke kosan yang ada di sekitar situ. Kasih tahu ada kebakaran. Lalu warga yang ada di kosan langsung pada keluar. Karena tidak ada korban jiwa ya karena itu juga. Ketika melihat api sudah besar langsung diberitahukan dan menghubungi PMK,” beber Bayu.

Berdasarkan keterangan para saksi, para penonton bioskop juga dipastikan telah steril. Dalam hal ini sudah tidak ada di dalam lingkungan Malang Plaza. “Penonton bioskop juga sudah tidak ada. Jadi dilihat lantai 1, lantai 2 kosong. Saat sekitar pukul 1 ada suara seperti kretek-kretek gitu,” tegas Bayu.

Diberitakan sebelumnya, tim Labfor Polda Jatim yang melakukan penyelidikan membawa sejumlah barang untuk diuji. Sekitar sepekan atau sepuluh hari kedepan hasil dari penyelidikan akan keluar.

Sementara, sejauh ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang membantu membuka posko pengaduan menginventarisir kerugian yang diperkiraan mencapai Rp 115 miliar. Angka tersebut berdasarkan dari 166 orang pemilik stan yang melapor (hs/dnv).

kronologi kebakaran malang plazamalang plazamalang plaza terbakar