INDONESIAONLINE – Suasana Hari Raya Idul Fitri dan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Malang dimanfaatkan oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Ali Muthohirin untuk mempererat tali silaturahmi dengan tokoh-tokoh penting di kota tersebut.
Langkah strategis ini salah satunya diwujudkan melalui kunjungan hangat kepada dua mantan Wali Kota Malang, yaitu H. Moch. Anton (periode 2013-2018) dan H. Suyitno (periode 1998-2003).
Didampingi jajaran pejabat tinggi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, termasuk Sekretaris Daerah Erik Setyo Santoso, Wahyu dan Ali menyambangi kediaman Abah Anton – sapaan akrab H. Moch. Anton – di kawasan Tlogomas. Pertemuan ini menjadi sorotan publik, mengingat keduanya pernah bersaing dalam kontestasi politik Pilkada beberapa waktu lalu.
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut menjadi ajang diskusi intensif mengenai arah pembangunan Kota Malang ke depan. Wali Kota Wahyu Hidayat mengungkapkan bahwa fokus utama pembicaraan adalah pengembangan ruang terbuka hijau dan potensi kolaborasi dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Alhamdulillah, hari ini kami berkesempatan bersilaturahmi dengan Abah Anton. Ini bukan pertemuan pertama, karena kami memang memiliki hubungan baik sebagai teman dan sahabat,” ujar Wahyu usai pertemuan.
“Diskusi kami banyak berkisar tentang Kota Malang, terutama mengenai taman-taman kota. Kami sepakat bahwa ruang terbuka hijau sangat penting bagi masyarakat dan perlu terus dikembangkan serta dirawat,”lanjutnya.
Wahyu juga menyampaikan bahwa Abah Anton memberikan dukungan penuh kepada kepemimpinannya bersama Ali Muthohirin untuk melanjutkan estafet pembangunan Kota Malang. Menurut Wahyu, Anton siap untuk menjalin sinergi dengan Pemkot Malang dalam mewujudkan visi “Malang Mbois Berkelas”.
“Membangun kota ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Jasa-jasa beliau (Abah Anton) selama menjabat Wali Kota tidak boleh dilupakan. Pertemuan ini sangat positif, dan dukungan beliau sangat berarti bagi kami dalam memimpin Kota Malang,” tegas Wahyu.
Abah Anton pun menyambut baik kunjungan dari jajaran Pemkot Malang yang dipimpin langsung oleh Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin. Ia menilai pertemuan ini sekaligus menepis isu-isu yang berkembang pasca Pilkada lalu. Anton bahkan mengungkapkan bahwa ia telah beberapa kali bertemu dengan pimpinan Pemkot Malang setelah Pilkada, namun tidak terpublikasi.
“Saya berterima kasih atas kunjungan Pak Wahyu, Pak Ali, dan para kepala perangkat daerah. Ini menunjukkan bahwa silaturahmi tetap terjaga,” kata Anton.
“Saya tegaskan bahwa tidak ada masalah antara saya dengan Pak Wahyu. Kami bahkan sudah bertemu beberapa kali secara informal,” terangnya.
Anton menyatakan komitmennya untuk mendukung dan berkolaborasi dengan Pemkot Malang dalam memajukan kota. Ia berharap Kota Malang dapat terus berkembang sesuai dengan visi “Mbois Berkelas” yang diusung oleh Wahyu dan Ali.
“Saya mendukung penuh visi misi Pak Wahyu dan Pak Ali. Nanti kita akan coba kolaborasikan potensi CSR untuk mendukung pembangunan Kota Malang. Harapannya, kota kita ini semakin maju dan berkembang,” pungkas Anton.
Setelah bersilaturahmi dengan Anton, rombongan Wali Kota Malang juga melanjutkan kunjungan ke kediaman Wali Kota Malang periode 1998-2003, H. Suyitno. Wahyu mengisyaratkan bahwa agenda silaturahmi dengan tokoh-tokoh penting lainnya akan terus dilanjutkan.
“Kami akan agendakan pertemuan dengan tokoh-tokoh lain yang belum sempat kami kunjungi,” tutupnya (rw/dnv).
