INDONESIAONLINE – Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar Munajat Kubra 212 di Monas, Jakarta Pusat, hari ini. Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sudah memberikan izin acara tersebut.
Munajat Kubra 212 dimulai Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB sampai 09.00 WIB. Fokus utama acara adalah untuk memanjatkan doa atas keselamatan NKRI dan Palestina.
Setelah melaksanakan salat subuh berjamaah, massa mendoakan kemenangan Palestina melawan Israel.
“Kita minta sama Allah untuk kemenangan Palestina. Kita minta sama Allah, mudah-mudahan Israel dihancurkan oleh Allah. Dengan keberkahan Surat Yasin, negeri kita Indonesia diberikan keselamatan oleh Allah,” kata Habib Muhammad Husin di lapangan silang barat Monas, Sabtu (2/12/2023).
Massa aksi pun terus melantunkan zikir dan memanjatkan doa-doa. Termasuk membaca ayat kursi yang dipimpin oleh pimpinan Pondok Pesantren Az-Zikra.
Aksi Munajat Kubro 212 kali ini juga dihadiri oleh Habib Muhammad Husein Gaza yang telah lama menjalankan kehidupan di Palestina.
Massa aksi juga meneriakkan yel-yel ‘Palestina, Merdeka’ dan juga ‘Israel Teroris’. Bendera Indonesia dan Palestina berukuran besar dibentangkan massa.
Diketahui, acara Munajat Kubro 212 ini telah memperoleh izin dari Kemensetneg. Izin tersebut tercantum dalam surat yang dikeluarkan tertanggal 28 November 2023 dan ditandatangani oleh Sekretaris Kemensetneg Setya Utama.
Dalam isi surat Kemensetneg itu, tertulis bahwa tema Munajat Kubro 212 di Monas adalah ‘Untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina’. Setya mengatakan izin kegiatan dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta dan Kemensetneg.
“Izinnya dari DKI, kami prinsip setuju dengan syarat tidak untuk kegiatan politik,” ujar Setya.
PA 212 memastikan pihaknya tidak mengundang capres dan cawapres mana pun dalam acara Munajat Kubro 212 besok. PA 212 mengatakan kegiatan ini murni untuk memanjatkan doa bagi keselamatan NKRI dan Palestina.
“Kami pastikan tidak mengundang capres-cawapres mana pun. Karena ini acaranya munajat untuk keselamatan umat menjelang Pemilu 2024 dan juga untuk mendoakan saudara-saudara kita di Palestina,” kata Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin.
Meski begitu, pihak PA 212 tidak menolak jika nantinya ada capres dan cawapres yang akan hadir. Namun, PA 212 tidak akan memberikan panggung kepada capres dan cawapres tersebut.
“Undangan ini kan umum terbuka. Ya kita tidak bisa tolak juga kalau mereka akan hadir, tapi kita tidak bisa kasih sambutan,” kata Novel. (mut/hel)