Muslim Bisa Berbuka Puasa dan Sahur sampai 16 Kali Sehari di Tempat Ini

INDONESIAONLINE – Berbuka puasa dan makan sahur umumnya hanya satu kali sehari. Namun, di tempat ini, seorang Muslim bisa sampai 16 kali berbuka dan sahur dalam sehari.

Hal tersebut dialami oleh Sultan Alneyadi, seorang astronaut asal Uni Emirat Arab. Menurut NASA, dalam kurun waktu 24 jam, Stasiun Luar Angkasa Internasional atau biasa disebut ISS mengorbit Bumi sebanyak 16 kali.

Dengan demikian, astronaut yang berada di ISS menyaksikan matahari terbit dan terbenam sebanyak 16 kali dalam sehari.

Alneyadi menuturkan dirinya akan melaksanakan puasa Ramadan meski ada sejumlah pengecualian karena kondisinya yang tergolong sebagai musafir.

“Jadi dalam hal itu, apa pun yang dapat membahayakan misi atau mungkin membahayakan anggota kru, kami benar-benar diizinkan untuk makan demi mencegah kekurangan nutrisi atau dehidrasi,” ujar Alneyadi yang telah berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak 3 Maret 2023 lalu.

Pada Februari lalu, astronaut Muslim itu juga menuturkan kepada wartawan saat konferensi pers di Dubai bahwa ia bisa berpuasa menurut Greenwich Mean Time atau Coordinated Universal Time yang merupakan zona waktu resmi di ISS.

Selain Sultan Alneyadi, pada tahun 2007 silam ada seorang astronaut Muslim pertama yang lebih dulu tinggal di ISS. Astronaut tersebut adalah Sheikh Muszaphar Shukor asal Malaysia yang penerbangannya dijadwalkan pada bulan Ramadan.

Dewan Fatwa Nasional Islam Malaysia menjelaskan bahwa puasa Sheikh Muszaphar Shukor bisa ditunda sampai kembali ke Bumi atau dia bisa berpuasa sesuai dengan zona waktu tempat dia diluncurkan. Selain itu, dirinya juga dibebaskan dari kewajiban berlutut saat salat.

Hal tersebut disebabkan sulitnya berada di posisi berlutut dengan kondisi gravitasi nol. Sementara berusaha menghadap ke arah Mekkah sebagai kiblat dan gerakan salat lainnya diserahkan pada Sheikh Muszaphar Shukor semampunya. (mut/hel)