INDONESIAONLINE – Siapa bilang rumah tahanan (rutan) selalu menyeramkan dan tertutup untuk masyarakat luar? Setidaknya anggapan itu tidak berlaku untuk Rutan Kelas IIB Situbondo.
Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijiriah, malah terlihat beberapa warga sekitar mendatangi Rutan Situbondo. Bukan untuk menjenguk WBP (warga binaan pemasyarakatan), tapi untuk memesan kue Lebaran.
Terdengar aneh memang memesan kue Lebaran di rumah tahanan. Namun itulah yang terjadi. Hal ini dikarenakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Situbondo Kantor Wilayah Ditjen Pas Jawa Timur telah mendapatkan pelatihan membuat kue dan dibantu pemasarannya sehingga warga bisa membeli produk WBP.
Sudah seperti koki terkenal, para WBP secara cekatan membuat kue nastar. Pesanan tidak hanya datang dari masyarakat sekitar, namun juga dari pegawai rutan serta keluarga WBP.
Hal ini menepis bahwa image bahwa kehidupan rutan keras. Nyatanya WBP mendapatkan pelatihan usaha agar mampu menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rutan (Karutan) Situbondo Julandra Wikjatmiko menjelaskan, kreativitas dan produktivitas tidak hanya milik segelintir orang. Namun bagi WBP dari balik tembok lembaga pemasyarakatan pun, hal tersebut tetap bisa dilakukan.
“Dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imipas dalam mendukung UMKM, Rutan Situbondo melakukan kegiatan produksi bakery. Di antaranya pembuatan nastar, roti dan donat dengan beraneka rasa,” ujar Julandra Wikjatmiko, Rabu (26/03/2025).
Selain itu, Karutan Julandra Wikjatmiko menyampaikan bahwa produksi bakery ini memiliki rasa dan kualitas yang tidak kalah dengan bakery buatan pabrik. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang enak membuat siapa pun yang memakannya bisa ketagihan.
Kali ini Rutan Situbondo kebanjiran orderan nastar untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Pesanan datang dari pegawai, keluarga WBP, dan masyarakat sekitar.
“Kami Rutan Situbondo selalu menciptakan inovasi dan kreativitas untuk pembinaan WBP. Untuk mendukung produksi bakery ini, kami menyediakan berbagai peralatan yang dibutuhkan. Fasilitas yang disediakan termasuk bahan-bahan pembuat roti seperti tepung terigu, telur, mentega, dan lainnya. Bakery ini juga akan kami pasarkan dan didistribusikan saat layanan kunjungan dan bisa dilakukan pemesanan via online,” jelasnya.
Kegiatan produksi aneka macam kue di Rusibon Bakery itu telah dilaporkan karutan Situbondo dan mendapatkan dukungan dari Kakanwil DitjenPas Jawa Timur Kadiyono.
Kakanwil DitjenPas Jawa Timur itu turut mengapresiasi kegiatan pembinaan ini. Apalagi pembinaan ini dapat meningkatkan keterampilan WBP.
“Keterampilan ini dapat menjadi bekal dan keahlian khusus bagi WBP tersebut. Diharapkan, keterampilan seperti ini dapat dimiliki oleh semua WBP di Rutan Situbondo,” ungkapnya. (ws/hel)
