INDONESIAONLINE – Mei 2021 lalu, Walikota Batu Dewanti Rumpoko meresmikan Direktur PT Batu Wisata Resource (BWR) Mohammad Reza Januar di Rupatama, Balai Kota Among Tani. Namun, baru tujuh bulan menjabat, Reza resmi mengundurkan diri.

Reza mengaku mengundurkan diri pada November 2021 silam. Kemudian keluar setelah 30 hari menurut AD/ART. Ada beberapa faktor yang membuat Reza mundur dari jabatan yang baru didapatnya. Yaitu melanjutkan bisnis keluarga.

“Pertama, karena ini masalah keluarga. Dalam arti tidak diperbolehkan oleh keluarga. Tapi karena papa meninggal dan harus melanjutkan bisnis keluarga,” kata Reza.

Reza memilih untuk melanjutkan bisnis perusahaan milik ayahnya yang meninggal pada Januari 2022 lalu. Faktor lainnya adalah masalah pada periode sebelumnya belum terselesaikan.

Pada periode sebelumnya ketika Prasasti Bagyo berada di tangan beberapa masalah. Diantaranya, penyertaan modal pada manajemen sebelumnya sekitar Rp. 3 miliar yang diinvestasikan pada pihak ketiga tidak memiliki kejelasan dan pertanggungjawaban.

“Itu membuat saya tidak bisa menjalankan unit usaha yang sudah ada seperti Toko Rakyat, bengkel dan persewaan sepeda,” tambah Reza.

Padahal keinginannya untuk diikutsertakan dalam BWR adalah untuk mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Sayangnya keinginan tersebut tidak semudah yang diharapkan.

Di tengah perjalanannya, ia merasa kesulitan. Karena selama tujuh bulan menjabat hanya ada sisa uang tunai Rp 35 juta. Sedangkan dana Rp 150 juta di rekening perusahaan tidak bisa ditarik karena ada proses akta perubahan PT yang belum selesai.

Alhasil, Rp 35 juta digunakan untuk mempekerjakan 85 karyawan BWR. Uang tersebut hanya cukup untuk kebutuhan gaji selama 2 bulan. Bahkan untuk operasi pun uangnya tidak mencukupi. Sehingga selama lima bulan pegawai tersebut tidak digaji saat Reza menjabat.

Selain itu, saat Reza mengecek di Toko Rakyat, ia menemukan cukup banyak barang kadaluarsa. Otomatis tidak bisa dijual. “Begitu juga dengan bengkel yang pendapatannya minim. Sedangkan sewa sepeda per bulan pendapatannya antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta,” kata Reza.

Sementara itu, tetap di posisinya sambil menunggu satu bulan, Reza juga berusaha membenahi dan menata. Hingga akhirnya Reza resmi mengundurkan diri 26 Januari 2022 silam.