INDONESIAONLINE – Pemerintah Kota Mojokerto menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar mengenai pembangunan daerah. Penandatanganan dilakukan antara Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dengan Bupati Kabupaten Blitar Rini Syarifah di Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, Kota Mojokerto sebagai kota perdagangan perlu mendapat dukungan dari daerah lain terkait bahan baku.

“Bagaimana ketersediaan berbagai jenis komoditas harus ada di sini. Yang memproduksinya bisa di Kabupaten Blitar, bisa di daerah lain,” jelas Walikota dalam sambutannya.

Maka menurut Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari, dengan tersedianya bahan baku yang bisa dipasok dari Kabupaten Blitar, para pelaku UMKM di Kota Mojokerto akan semakin mudah mencari bahan baku produknya.

Dengan tersedianya bahan baku, Ning Ita dan jajarannya di Pemerintah Kota Mojokerto nantinya dapat mengintervensi stabilitas harga, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan.

“Salah satu poin penting yang bisa kita fokuskan untuk kerjasama adalah bagaimana menyediakan bahan baku, menurut saya ini sangat penting, UMKM kita memiliki keahlian karena kita terus memberikan pendampingan,” jelas Ning Ita.

Istri dari Supriadi Karima Syaiful ini juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Blitar yang telah bekerjasama dengan Kota Mojokerto untuk bersama-sama memajukan daerahnya masing-masing.

“Karena dengan berkolaborasi, akan ada potensi dari masing-masing daerah yang bisa disinergikan untuk maju bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan dengan adanya kesepakatan ini maka optimalisasi potensi yang ada di wilayah Kabupaten Blitar dapat tercipta secara efektif dan efisien.

“Melalui kesepakatan bersama ini diharapkan kita dapat mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya secara berkelanjutan guna mendukung pembangunan daerah secara efektif dan efisien,” ujarnya.

Wilayah Kabupaten Blitar dikenal memiliki potensi yang melimpah dan beragam. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031, Kabupaten Blitar termasuk dalam rencana pembangunan daerah melalui pengembangan kawasan hortikultura atau sentra penghasil pisang, rambutan, dan buah belimbing.

Kemudian ada pengembangan areal perkebunan antara lain tebu, kopi, kakao, kelapa, dan nilam. Pengembangan kawasan sentra ternak besar untuk peternakan besar dan peternakan unggas. Kemudian ada pengembangan kawasan perikanan termasuk perikanan air tawar termasuk budidaya ikan hias, serta perikanan air laut.

Sektor pertanian masih memegang peranan utama dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Kabupaten Blitar. Dengan sumber daya alam yang melimpah, potensi pertanian Kabupaten Blitar cukup unggul. tidak hanya digunakan sebagai persawahan, mencapai 20,13 persen dari luas total, tidak termasuk untuk kegiatan perikanan, peternakan, kehutanan dan perkebunan. Ada juga sektor peternakan yang produksi telur ayamnya mencapai 840 ton per hari.

“Dengan semangat maju bersama, sejahtera bersama, saya optimis Kabupaten Blitar dan Kota Mojokerto dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi masing-masing yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Rini menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Mojokerto yang telah menyambut kedatangannya. Ia juga memberikan pantun untuk Kota Mojokerto dan Ning Ita.

“Mojokerto adalah kota yang indah di Indonesia, dipimpin oleh pahlawan wanita menawan Ning Ika Puspitasari. Mari tingkatkan kesepakatan bersama, agar masyarakat sejahtera dan mandiri,” pungkasnya.