INDONESIAONLINE – Ratusan anak muda mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembekalan prewedding “Belum Tahu Lalu Taaruf” yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Banyuwangi di Wisata Waduk Sidodadi Glenmore . Senin (28/2/2022).

Astro Junaidi, Ketua DPD LDII Banyuwang, mengatakan membangun rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Begitu juga dalam memilih calon suami atau istri agar pasangan langgeng seumur hidup.

“Pernikahan tentunya tidak lepas dari masalah rumah tangga. Kesiapan untuk menikah sangat mempengaruhi bagaimana pasangan menghadapi masalah ini,” kata Astro

Oleh karena itu, generasi muda usia 19 sampai 21 tahun atau calon suami istri perlu mendapatkan pembinaan pranikah agar tercipta rumah tangga yang harmonis, romantis dan menekan angka perceraian. “Dalam berumah tangga juga butuh bekal, iman dan ilmu,” kata Astro.

Program tahunan LDII ini merupakan bentuk pengabdian LDII. Terutama bagi generasi muda yang siap menjalankan sunnah nikah agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas yang mengarah pada seks pranikah sehingga sangat berpengaruh terhadap reproduksi mereka, bahkan rentan terhadap perceraian dini. “Mereka perlu memahami makna dan tujuan pernikahan agar nantinya bisa mengarungi bahtera rumah tangga dengan sakinah mawaddah warohmah,” ujarnya.

Lebih lanjut, kyai asal Rogojampi menjelaskan bahwa kegiatan ini juga mengajarkan hal-hal yang paling krusial dalam pernikahan. Ia menyebutkan misalnya tujuan pernikahan, hak dan kewajiban serta cara pasangan saling memahami seluk beluk kesehatan reproduksi.

Hal senada disampaikan Sekretaris DPD LDII Banyuwangi, Kris Parwanto. Menurutnya, LDII merasa terpanggil untuk berbuat lebih baik untuk generasi selanjutnya. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan kepemudaan ini.

“Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya setelah relaksasi dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi. Pertama kali kita selenggarakan di Telunjuk Raung pada September 2021 dan kedua kali di sini Waduk Sidodadi Glenmore. Pengurus LDII sedang berusaha atau berusaha untuk mendewasakan. psikologi generasi muda dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi pernikahan,” jelas Kris Parwanto.

Sementara itu, Ketua Pemuda LDII Banyuwangi Suhariyanto mengatakan kegiatan di taman wisata WSG ini diikuti 250 peserta dari remaja putra dan putri dari berbagai kecamatan se-Banyuwangi dengan prosedur yang ketat.

“Kami sengaja memilih untuk mengadakan sosialisasi atau pengajian yang unik di tempat terbuka, selain karena tempatnya yang luas dan bisa menjaga jarak. Juga agar para pemuda dan pemudi yang sudah cukup umur bisa saling mengenal satu sama lain. saling memahami dan segera menemukan jodohnya,” ujar Hariyanto

“Kami memotivasi generasi muda yang sudah siap menikah, tidak pacaran dan langsung menikah dengan tujuan menyempurnakan agamanya dan juga untuk menghindari pergaulan bebas yang berujung pada pelanggaran zina,” ujar pria yang juga Ketua Umum Persatuan tersebut. Forum Pemuda Antaragama Banyuwangi.

Salah satu peserta Edo Akbar Junaidi dari Kabupaten Kabat mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Materinya sangat bagus, diselingi dengan berbagai permainan. Lokasi sangat direkomendasikan, sangat indah. Dan yang terpenting, kami mendapat pancuran rohani iman, ilmu membangun rumah tangga, sehingga kami memberanikan diri untuk segera turun pelaminan saat bertemu jodoh kami,” pungkas Edo.