INDONESIAONLINE – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi meresmikan Pusat Studi G20 yang merupakan hasil kerjasama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Universitas Pelita Harapan.

Pendirian Pusat Kajian G20 dilakukan karena G20 merupakan forum yang tepat untuk membangun dialog ide dan inovasi serta menjalin kerjasama antara civitas akademika dengan pemangku kepentingan.

Pembangunan yang berorientasi masa depan dengan prinsip keberlanjutan penting bagi kehidupan generasi mendatang. Untuk itu, Pemerintah mempersiapkan generasi muda agar mampu merespon tren baru pembangunan serta menjawab tantangan global yang ada.

Tantangan global saat ini seperti gejolak geopolitik, pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan digitalisasi, Indonesia terus berkomitmen untuk mengedepankan kebijakan yang progresif dengan memaksimalkan perannya dalam Kepresidenan G20 pada 2022.

Pada momentum Kepresidenan G20 Indonesia ini, Pemerintah juga melibatkan partisipasi generasi muda dalam Engagement Groups Youth20 (Y20).

“Pusat Studi G20 dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan warisan pengetahuan bagi generasi mendatang. Saya bangga dan berterima kasih kepada pimpinan Universitas Pelita Harapan, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, dan para eksekutif Pusat Studi G20 Indonesia yang akhirnya mewujudkan peluncuran ini,” kata Menko Airlangga saat peluncuran Pusat Studi G20. , Jumat (25/02).

Selama Kepresidenan G20, Menteri Koordinator Airlangga mengatakan bahwa Indonesia mengambil pendekatan baru dengan mencoba memberikan hasil yang nyata, mendekatkan komunitas bisnis dengan pembuat kebijakan, dan memastikan koherensi dalam agenda yang dipromosikan oleh Kelompok Kerja dan Kelompok Keterlibatan.

Ketua Umum DPP Partai Golkar juga mengatakan bahwa Pemerintah akan bekerja secara inklusif dan kolaboratif untuk memajukan agenda yang relevan dengan semua yang sejalan dengan tema Kepresidenan G20 Indonesia, yaitu Recover Together, Recover Stronger.

“Ke depan, saya yakin Pusat Kajian G20 Indonesia dapat menjadi Pusat Kajian G20 berbasis universitas pertama di Indonesia dan di kawasan,” pungkas Airlangga.

Pemerintah berharap Pusat Studi G20 juga dapat merespon kajian geo-politik dan geo-ekonomi baru di lingkungan pasca-Covid-19. Pusat Kajian G20 juga diharapkan dapat melibatkan dan mendatangkan pakar global untuk mendukung Kepresidenan G20 Indonesia.