INDONESIAONLINE – Pemerintah Kabupaten Malang (Pemkab) membuka peluang bagi investor untuk mau menanamkan modalnya di Kabupaten Malang. Hal ini karena dinilai berdampak pada beberapa sektor. Seperti pariwisata, ekonomi dan beberapa sektor lainnya.

Setidaknya itulah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang saat ini melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Yasa dalam mengelola Pemandian Air Panas dan Hotel Songgoriti. Dimana meskipun secara geografis berada di Kota Batu, kedua aset tersebut secara sah terdaftar sebagai aset Pemerintah Kabupaten Malang yang dikelola oleh Perumda Jasa Yasa.

Saat ini, kedua aset tersebut dikelola oleh pihak swasta atau pihak ketiga, yakni PT Aljabar. Sebelumnya, tempat wisata yang menjadi unggulan Kabupaten Malang ini juga dikelola oleh pihak swasta.

Di sisi lain, Pj Direktur Utama Perumda Jasa Yasa Husnul Hakim Syadad mengatakan, tidak menutup kemungkinan pengelolaan Pemandian Air Panas dan Hotel Songgoriti dikemas dalam kerjasama atau MoU dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Apalagi jika ini dianggap sebagai win solution atas kondisi yang sempat menjadi polemik Pemkot Batu, terkait pengelolaan aset.

“Ya bisa (kerjasama dengan Pemkot Batu). Kami kerjasama dengan pihak ketiga ini (PT Aljabar). Karena itulah aset Pemkab Malang dikelola Perumda Jasa Yasa. HPL (Hak Guna Usaha) ada di nama Perumda Jasa Yasa,” kata Husnul, Selasa (1/3/2022).

Pada prinsipnya, Husnul mengatakan dalam ranah kerjasama, pihaknya membuka peluang bagi siapa saja untuk bisa berkolaborasi. Selama dari sisi perusahaan, kerjasama tersebut harus dapat menguntungkan kedua belah pihak.

“Dengan pihak manapun, Jasa Yasa (Perumda) terbuka. Asal bisa saling menguntungkan, karena ini perusahaan. Jadi yang utama prinsipnya saling menguntungkan,” pungkas Husnul.

Sementara sebagai informasi, saat ini pengelolaan Pemandian Air Panas dan Hotel Songgoriti telah bekerjasama dengan PT Aljabar. Dimana kerjasama yang dimulai pada tahun 2021 ini akan berlangsung selama 20 tahun ke depan. Dalam kerjasama ini, PT Aljabar menginvestasikan Rp. 32 miliar.