INDONESIAONLINE – Viral di media sosial adalah video sekelompok wanita berhijab menginjak foto Menteri Agama (Win) Yaqut Cholil Qoumas. Bahkan, para perempuan itu juga mengacungkan jari tengahnya ke foto Menteri Agama Yaqut.

Video tersebut beredar luas dan viral di media sosial sejak Sabtu (26/2/2022). Salah satu akun Twitter yang mengunggah video @awal_gendis memperlihatkan sekelompok sekitar 8 wanita berhijab di halaman Kantor Kementerian Agama Karawang.

Baca juga: Hanya Dua Bulan Pajak Sektor Hiburan di Kota Batu Tumbuh Positif

Mereka tampak sedang menginjak poster yang cukup besar dengan foto Yaqut. Para ukhti tersebut tampil dengan mengenakan jilbab panjang berwarna hitam, cokelat, dan merah muda.

Mereka melingkari poster itu dan bersama-sama menginjaknya. Bahkan salah satu dari mereka yang berhijab soft pink tiba-tiba menjulurkan tangan kanannya ke arah poster lalu mengacungkan jari tengahnya sambil tertawa.

Aksi ukhti yang dilakukan pada Jumat (25/2/2022) itu ternyata justru menjadi hujatan dari warganet yang menyesali perbuatannya.

“Orang-orang ini ketika polisi telah bertindak kasar dan mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan. Tidak setuju tidak berarti bertindak kaya di zaman batu, seperti mereka tidak tahu sopan santun dan keyakinan. Sedih sekali,” kata @rubyleave.

“Astagfirullah ukhti,” komentar akun @fitri.

“Jari tengah menunjuk ke objek dengan gambar seseorang tidak lebih baik daripada dihakimi,” kata @cigarett lainnya.

“Adik-adik protes kritik boleh, tapi tolong jangan terpancing untuk mengikuti cara-cara seperti itu, jangan bodoh, masih banyak cara yang lebih baik, Kakak,” kata akun @indira.

Baca juga: Harga Telur Terjun dan Terjun Bebas, Peternak Blitar Adakan Ritual Tolak Bala di Kandang Ayam

“Kalau menurut saya kalau kita marah jangan seperti itu, jangan malu berhijab, demo ya demo, tapi jangan merendahkan,” sambung akun @boisky22.

“MashaAllah abang jari tengah, mba f**k you,” kata akun @mang.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu Menteri Agama Yaqut menjadi viral dan dikecam banyak orang karena pernyataannya yang dianggap menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.

“Kita bayangkan lagi, kita muslim lalu hidup di lingkungan non muslim, lalu di rumah ibadah saudara non muslim kita sholat berjamaah lima waktu dengan lantang, begitulah rasanya, hal yang paling sederhana adalah bahwa tetangga kita berada dalam satu komplek, misalnya kanan depan kiri belakang memelihara semua anjing, misalnya menggonggong pada saat bersamaan apakah kita diganggu atau tidak?” kata Yaqut.

Pernyataan tersebut sempat menggemparkan publik dan menjadi buah bibir atas kritikan pedas dari publik hingga saat ini.