INDONESIAONLINE – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sepatu roda bertajuk Ngalam Roller Sport XI resmi digelar di Jalan Kertanegara, Kota Malang. Event berskala nasional ini berlangsung dari Jumat (7/6/2024) hingga Minggu (9/6/2024) dan diikuti oleh 563 peserta dari seluruh penjuru Indonesia.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan bahwa Ngalam Roller Sport XI merupakan event yang dinantikan di Kota Malang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mengikuti kejurnas yang telah diselenggarakan sebanyak 11 kali ini.
“Peserta yang cukup banyak, tentu merupakan kejuaraan bergengsi bagi atlet sepatu roda di Indonesia. Semakin banyak mereka ikut, berarti memang diperhitungkan di tingkat nasional,” ujar Wahyu.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Ngalam Roller Sport XI digelar di Jalan Kertanegara yang dinilai strategis karena berada di pusat kota dan dekat dengan pusat pemerintahan daerah. Selain itu, lokasi ini juga diyakini akan menarik banyak pengunjung.
“Ini merupakan tempat bergengsi dan ada dukungan berada di pusat kota dan pusat pemerintahan daerah,” terang Wahyu.
Sport Tourism dan Promosi Kota Malang
Ngalam Roller Sport XI, menurut Wahyu, merupakan salah satu wujud visi Malang Sport Tourism yang diusung KONI Kota Malang. Event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga membuka peluang untuk mempromosikan Kota Malang kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
“Pastinya (Mbois Ilakes’). Kejuaraan ini kan terkait sport tourism juga. Ini layak, ada lomba ada juga berwisata dari seluruh Indonesia,” kata Wahyu.
Ketua Perserosi Kota Malang, Erman Hernadi menjelaskan bahwa event ini diikuti oleh 53 klub sepatu roda dari seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan sport tourism, kita bisa memperkenalkan Kota Malang seluruhnya. Saat ini ada 53 klub, 563 peserta. Jumlah ini baik dan kita mempertandingkan 20 kelas dengan 3 mata olahraga, yakni speed, freestyle dan skateboard,” kata Erman.
Kejuaraan Nasional Sepatu Roda Ngalam Roller Sport XI menjadi event yang bergengsi dan bermanfaat bagi para atlet sepatu roda di Indonesia. Selain menjadi ajang kompetisi, event ini juga membuka peluang untuk mempromosikan Kota Malang dan mengembangkan sport tourism di kota ini (hs/dnv).
