INDONESIAONLINE – Akhir-akhir ini, Aremania kerap mendengungkan ganti pelatih, karena menganggap Eduardo Almeida tak bisa membawa tim menjadi lebih baik. Manajemen Arema FC menganggap kritikan dari Aremania terkait pergantian pelatih itu adalah bagian dari dinamika sepak bola.

Manajemen Arema FC melalui media officer Sudarmaji menilai bahwa kondisi yang saat ini dihadapi tim Singo Edan adalah hal biasa dalam sepak bola. Karena setiap suporter ingin tim kebanggaannya berprestasi.

“Itu menjadi dinamika sepakbola sebuah tim. Bagaimana pun ekspektasi suporter itu tinggi terhadap keinginan agar tim ini bisa berprestasi artinya memberikan kemenangan,” kata Sudarmaji, Selasa (9/8/2022).

Dari beberapa pertandingan kandang, Aremania menilai permainan Arema FC tidak bisa menghibur dan terkesan monoton. Bahkan, kemenangan melawan PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan pada pekan kedua Liga 1 2022 lalu didapat dari menit akhir.

Baca Juga  10 Polisi dan 7 Suporter Luka saat Rusuh Liga 2 di Gresik

“Tetap ini menjadi sebuah motivasi. Menjadi bahan evaluasi yang kita tujukan ke pelatih. Kritik suporter ini menjadi bahan masukan bagaimana mereka mengevaluasi, menilai penampilan tim,” ujar Sudarmaji.

Sejauh ini, Sudarmaji mengklaim bahwa manajernya Arema FC tak tinggal diam dengan kritikan dari Aremania. Karena pihaknya juga ingin ada peningkatan pada tim dan meraih kemenangan pada setiap laga.

“Kalau kami kan selalu melihat perkembangan. Sama dengan suporter, manajemen juga seperti itu kepingin tim terus meningkat atau analisisnya berujung kepada kemenangan,” tutur Sudarmaji.