Beranda
Agama  

Panduan Lengkap Salat Lailatul Qadar: Tata Cara, Niat, Doa, dan Waktu Pelaksanaan

Panduan Lengkap Salat Lailatul Qadar: Tata Cara, Niat, Doa, dan Waktu Pelaksanaan
Salat Lailatul Qadar (Ist)

INDONESIAONLINE – Lailatul Qadar, malam yang penuh kemuliaan di bulan Ramadan menjadi momen yang sangat dinanti umat Islam. Pada malam yang lebih baik dari seribu bulan ini, amalan ibadah dilipatgandakan pahalanya. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah Salat Lailatul Qadar, salat sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa.

Rasulullah SAW bersabda, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Muttafaq Alaih: “Siapa saja yang mendirikan salat pada Lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Hadis ini menegaskan betapa besar keutamaan Salat Lailatul Qadar, yaitu sebagai sarana mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Tata Cara Salat Lailatul Qadar

Salat Lailatul Qadar dapat dikerjakan sebanyak dua atau empat rakaat. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya:

  1. Rakaat Pertama:

    • Membaca Surat Al-Fatihah.

    • Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

  2. Rakaat Kedua:

    • Membaca Surat Al-Fatihah.

    • Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

  3. Setelah Salam:

    • Dianjurkan membaca istighfar sebanyak 70 kali: “Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi” (Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya).

Niat Salat Lailatul Qadar

Niat merupakan bagian penting dalam setiap ibadah, termasuk Salat Lailatul Qadar. Berikut adalah niat salat untuk dua rakaat dan empat rakaat:

Niat Salat 2 Rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى 
“Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.” (Saya niat salat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala).

Niat Salat 4 Rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى 
“Ushalli sunnata lailatil qadri arba’a raka’atin lillahi ta’ala.” (Saya niat salat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta’ala).

Jika salat dilakukan secara berjamaah, tambahkan lafal “imaman” (jika menjadi imam) atau “makmuman” (jika menjadi makmum) sebelum “lillahi ta’ala.”

Doa Setelah Salat Lailatul Qadar

Setelah menunaikan Salat Lailatul Qadar, dianjurkan membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan Imam Hadis lainnya (kecuali Abu Dawud):

Riwayat Imam At-Tirmidzi:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 
“Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika berjamaah).” (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Maha Pemurah. Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku (maafkanlah kami)).

Riwayat Lima Imam Hadis (kecuali Abu Dawud):

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 
“Allāhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika berjamaah).” (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf. Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku (maafkanlah kami)).

Waktu Pelaksanaan Salat Lailatul Qadar: 10 Malam Terakhir Ramadan

Salat Lailatul Qadar dapat dilaksanakan setelah Salat Isya hingga sebelum waktu Subuh, yaitu antara pukul 20.30 malam hingga 04.30 dini hari. Karena tidak ada kepastian kapan malam Lailatul Qadar terjadi, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada 10 malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan).

Al-Khatib As-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhil Minhaj menjelaskan bahwa jika seseorang bernazar untuk melaksanakan salat sunah pada malam Lailatul Qadar, maka ia wajib menunaikannya setiap malam selama 10 malam terakhir Ramadan. Hal ini menunjukkan pentingnya memaksimalkan ibadah di seluruh 10 malam terakhir untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar.

Exit mobile version