Panen Raya di Food Estate Pulang Pisau Kalteng

Panen raya padi di Food Estate Pulang Pisau, Kalteng (Ist)

INDONESIAONLINE – Kabar gembira datang dari Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), salah satu lokasi Food Estate. Petani di wilayah tersebut mulai memasuki masa panen raya padi. Panen ini dimulai Februari dan diprediksi mencapai puncaknya pada pertengahan Maret 2024.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Pulang Pisau, panen raya padi saat ini berlangsung di lima kecamatan. Dari total 7.164 hektare (ha) lahan padi, sekitar 199 ha telah dipanen dengan hasil rata-rata 5,5 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare.

Salah satu desa yang merasakan manfaat panen raya ini adalah Desa Sebangau Mulya. Dari 60 ha lahan padi yang ditanam, 50 ha telah dipanen. Di Desa Tahai Baru, panen juga sedang berlangsung di 25 ha dari 730 ha lahan padi.

Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau, Godfriedson, mengungkapkan optimismenya terhadap panen raya ini. “Saat ini total ada 9 desa yang sedang melakukan panen di 5 kecamatan. Produktivitasnya beragam, mulai dari 2 sampai 5 ton per hektar,” paparnya.

Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti.

“Pulang Pisau merupakan salah satu pemasok beras terbesar di Kalteng. Kami berharap panen ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kalteng,” harapnya.

Sunarti menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan memberikan perhatian terhadap kebutuhan petani, seperti pupuk, alat mesin pertanian (alsintan), dan irigasi. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu proses usaha tani berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman juga turut mendorong peningkatan produksi pangan dalam negeri, termasuk di wilayah Pulang Pisau. “Kegiatan panen raya ini akan memperkuat posisi pangan bangsa sampai beberapa bulan ke depan,” tegasnya.

Mentan Amran juga mengingatkan petani untuk mengasuransikan sawahnya melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) guna mengantisipasi gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu.

“Pemerintah memberikan bantuan premi asuransi tani sebesar Rp 144.000 per hektar per musim tanam,” terangnya.

Panen raya di Pulang Pisau ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan sinergi antara pemerintah dan petani, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan mewujudkan kedaulatan pangan.

food estatepanen padipanen raya