Pangdivif-2 Kostrad Tinjau Vaksinasi Booster 1000 Prajurit dan Persit, Diharapkan Imunitas Meningkat

JATIMTIMES – Panglima Divisi Infanteri-2 Kostrad Brigjen TNI Dwi Wahyu Winarto bersama jajaran melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi booster terhadap 1000 prajurit dan persatuan istri tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana.

Di mana dalam pelaksanaannya terletak di Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider 18/Trisula Kostrad dengan melibatkan jajaran prajurit dan persit dari Brigif Para Raider 18/Trisula Kostrad, Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 502/Ujwala Yudha dan Kompi Kavaleri (Kikav) 8/KSC Kostrad. 

Dalam kunjungannya, Panglima Divif-2 Kostrad Brigjen TNI Dwi Wahyu Winarto didampingi oleh jajaran perwira menengah TNI Divif-2 Kostrad serta Komandan Brigif Para Raider 18/Trisula Kolonel Inf I Gusti Bagus Putu Wijangsa. 

Jenderal bintang satu ini menyampaikan, dalam kegiatan vaksinasi booster atau dosis ketiga terhadap 1000 prajurit dan persit ini pihaknya mengapresiasi langkah dari Danbrigif Para Raider 18/Trisula yang telah mengerahkan seluruh komponen prajuritnya untuk membantu mensukseskan program pemerintah yakni terkait vaksinasi booster. 

“Dengan harapan, setelah divaksinasi ini kita mempunyai kekebalan dari Covid-19 ini,” ungkap Dwi kepada JatimTIMES.com, Rabu (9/2/2022). 

Pasalnya, saat ini kasus Covid-19 di wilayah Jawa Timur sedang mengalami lonjakan, khususnya di wilayah Malang Raya. Maka dari itu, dengan adanya vaksinasi booster ini jajaran prajurit dan persit dapat semakin kuat dalam menghadapi serangan-serangan Covid-19 yang mewabah di Indonesia mulai Bulan Maret 2020. 

Selain itu, dengan adanya vaksinasi booster ini, diharapkan dapat menambah rasa kepercayaan diri seorang prajurit beserta keluarga dalam menjalankan tugas negara. Karena sistem kekebalan tubuh telah bertambah dengan adanya vaksinasi booster. 

Sementara itu, untuk jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk vaksinasi booster kali ini berjenis AstraZeneca. Untuk pelaksanaan vaksinasinya pun digelar secara bertahap. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan ketersediaan para prajurit dan istri.

“Jenis AstraZeneca, biasanya efeknya pegel atau sedikit demam tetapi itu memang pengaruh dari vaksin. Diharapkan kepada prajurit, istrinya maupun PNS tidak perlu cemas ataupun yang lainnya,” kata Dwi. 

Lebih lanjut, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh prajurit TNI yang berada dibawah naungan Divisi Infanteri-2 Kostrad agar disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu sebagai upaya pencegahan dini dari penyebaran Covid-19. 

“Ada gejala-gejala jangan terus menyebar kemana-mana, kalau begitu ada indikasi di antigen reaktif laksanakan isolasi, makan yang bergizi, istirahat yang cukup dan gembira tetap, karena itu meningkatkan imun,” pungkas Dwi. 



Tubagus Achmad