Anggaran BTT salah satunya digunakan untuk penanggulangan bencana banjir bandang Kota Batu beberapa saat lalu. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES – Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun anggaran 2022 Kota Batu mengalami kenaikan dibanding 2021. Tercatat, BTT Kota Apel itu menjadi Rp 15,1 Miliar atau naik sekitar Rp 4 Miliar dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 10,8 Miliar.

Kenaikan BTT di tahun anggaran 2022 perlu dilakukan karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Hal ini juga mengacu pada prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Prakiraannya bahwa puncak musim hujan akan berlangsung pada Januari-Februari. Apalagi Kota Batu rentan terkena bencana.

Anggaran tersebut meliputi dukungan program pemulihan ekonomi daerah terkait dengan percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja. Lalu mengurangi kemiskinan.

Baca Juga  Pemkab Blitar dan Pemkab Banyuwangi Jajaki Kerja Sama Antar-Daerah

Kemudian untuk mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, BTT disiapkan untuk tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam maupun non alam atau sosial. Mengingat bencana kerap mengancam Kota Batu, khususnya saat musim hujan.

“Sehingga ketika terjadi bencana bisa segera ditanggulangi menggunakan BTT, baik bencana alam maupun non alam,” ucap Dewanti.

Selain itu, BTT tersebut juga untuk kebutuhan mendesak lainnya yang tidak tertampung dalam program kegiatan tahun 2022. Kemudian pada 2021 silam, di akhir tahun BTT ditambah lantaran kurang.



Irsya Richa