JATIMTIMES – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Sumber Daya Perseroan Daerah (Perseroda) Kabupaten Bangkalan, paparkan rencana bisnis atau bisnis plan, selama lima tahun ke depan. 

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama BUMD PT. Sumber Daya Perseroda Bangkalan Moch. Fauzan Ja’far. Menurutnya, selama lima tahun ke depan, BUMD akan fokus pada bisnis plan yang riel saja. 

“Ada 5 bisnis yang akan menjadi konsen kita, dan itu sudah menjadi korbisnis kita ke depan,” kata Dirut BUMD yang akrab disapa Fauzan itu usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Pendapa Agung Bangakalan, Senin (27/12/2021).

Dari 5 bisnis plan yang ia rencanakan tadi, diantaranya, pertama program atau kegiatan yang berhubungan dengan hulu migas, yang itu menjadi kewenangan SKK dan PHE-WMO. 

“Jadi terkait dengan program atau kegiatan yang ada di hulunya akan kita manfaatkan betul, karena sudah diatur dalam regulasinya, bahwa daerah penghasil migas harus mendapatkan manfaat melalui BUMD nya,” kata dia. 

Kedua terkait dengan kegiatan hulu dan hilirnya, menurutnya akan direncanakan membangun  migas edukasi atau pengelolaan migas di sekitaran pelabuhan tanjung bulu pandan nantinya.

Sedangkan yang ketiga, dia juga akan terus konsentrasi dalam mengurus jatah PI 10 persen, yang saat ini sudah masuk dalam tahapan ke-7. “Insya Allah, setelah kami bertemu dengan pihak SKK Migas, pada tahun 2022 nanti kita sudah bisa menerima PI 10 persen, maksimal itu ya 10 persen,” imbuh Fauzan. 

Baca Juga  Wali Kkota Sutiaji: Target Pendapatan Daerah Naik Jadi Rp 2,09 Triliun di Perubahan KUA-PPAS APBD TA 2022

Selanjutnya, bisnis plan yang ke empat, pihaknya akan memanfaatkan betul dan akan memaksimalkan terkait dengan alokasi gas yang bisa diterima oleh Bangkalan. 

Sedangkan yang terakhir, bisnis BUMD yang sudah berjalan, yakni tentang pemanfaatan gedung pertemuan serba guna Rato Ebu Bangkalan. 

“Itu 5 rencana bisnis kami, mudah-mudahan di RUPS ini ada masukan, utamanya dari pemegang saham, yakni pemerintah daerah,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai ketua KONI Bangkalan itu. 

Selain itu, dia juga menjelaskan terkait rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP), yakni rencana anggaran tahun 2022. “Mudah-mudahan ke depan, tata kelola dari BUMD ini bisa semakin baik, dan betul-betul memiliki kontribusi yang jelas untuk Bangkalan, melalui PAD,” ungkapnya.

Sementara dari 5 rencana bisnis ini, khususnya dalam RKAP nya, pihaknya sudah mencatumkan terkait laba yang akan diterima, kurang lebihnya sekitar Rp 5 Miliar. 

“Jadi di RKAP kita sudah mencantumkan itu, kira-kira kita akan mendapatkan sekitar Rp.5M,” 

Tidak hanya itu, saat ditanya terkait modal yang dipegang BUMD, Fauzan menyebutkan bahwa BUMD memiliki modal kurang lebihnya sekitar Rp 30 Miliar. “Itu adalah kekayaan PT. Sumber daya,” tutur dia. 

Baca Juga  OJK Ungkap Modus Penipuan Jelang Ramadan, Masyarakat Diminta Waspada

Namun ke depan, dia berkeyakinan dan akan mengupayakan bahwa dari modal yang tertera tadi tetap aman. Dalam artian, tidak akan memanfaatkan modal yang ada, melainkan akan memanfaatkan kegiatan bisnis yang bisa dihasilkan tanpa modal. 

“Sehingga, itu yang menjadi tantangan kita, karena kita ingin menunjukkan terlebih dahulu, bahwa kami ini bisa bekerja, dan PT Sumber Daya ini bisa mengelola bisnis dan yang akan kita tunjukkan adalah, bahwa kita bisa mendapatkan pendapatan tapi tidak menganggu modal yang ada,” pungkasnya. 

Sementara itu, Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) mengatakan, terkait dengan RUPS yang membahas tentang rencana bisnis dan RKAP ini, nantinya bisa memberikan hasil yang konkret untuk Kabupaten Bangkalan.

Utamanya, lanjut Bupati, terkait dengan usulannya untuk mendapatkan PI 10 persen dan pengelolaan bisnis Migas. “Insya Allah ini akan selalu diperjuangkan, agar Bangkalan bisa mendapatkan PI 10 persen tersebut,” tutur Bupati Ra Latif. 

“Harapan kami, jika ini nanti berhasil, perolehan PAD untuk Kabupaten Bangkalan bisa meningkat, itu harapan kami,” tutup Ra Latif.



Imam Faikli