INDONESIAONLINE-Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Blitar berjalan sukses. Kesuksesan program ini ditandai dengan serah terima kunci oleh Bupati Blitar Rini Syarifah kepada warga kurang mampu yang rumahnya baru saja selesai dibangun melalui program rutilahu.

Pantauan INDONESIAONLINE, serah terima kunci rumah program rutilahu dilaksanakan di Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Selasa (11/10/2022). Dalam kesempatan ini, Bupati Rini Syarifah didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Blitar Adi Andaka menyerahkan kunci rumah kepada dua orang warga yang memperolah program rutilahu dari Pemkab Blitar di tahun 2022.

Selain menyerahkan kunci, dalam kesempatan ini Bupati yang akrab disapa Mak Rini juga meninjau langsung hasil pembangunan rumah program rutilahu. Mak Rini senang, rumah yang dipugar dan dibangun kembali hasilnya baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah. Rumah yang mendapatkan program rutilahu, dipastikan bupati memiliki fasilitas lengkap seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu, kamar mandi dan MCK.

“Saya lihat hasilnya bagus dan sekarang sudha benar-benar layak ini. Inilah bentuk kepedulian kita, program rutilahu ini merupakan upaya kita untuk memberikan hunian yang layak untuk warga kita yang rumahnya tidak layak huni,” kata Mak Rini.

Mak Rini menambahkan, selaku pimpinan daerah dirinya berupaya agar seluruh warga kurang mampu di Kabupaten Blitar memiliki rumah yang layak huni. Hal ini dikarenakan Kabupaten Blitar masuk dalam dalam daerah rawan bencana.

Baca Juga  Tekan Pengangguran, Disnaker-PMPTSP Kota Malang Latih 42 Orang dengan Keterampilan Olahan Pangan

“Kabupaten Blitar ini rawan gempa, dengan program rutilahu ini rumah menjadi kokoh dan apabila ada pergesaran tanah akibat gempa maka rumah benar-benar aman. Apabila ada beton dan atapnya kuat, maka jika ada hujan angin dan gempa maka rumahnya akan kuat dan tahan bencana,” imbuhnya.

Lebih dalam Mak Rini menyampaikan, pihaknya memastikan program rutilahu di Kabupaten Blitar kedepan terus berlanjut. Pemkab Blitar melalui Dinas Perkim terus melakukan pendataan untuk warga kurang mampu yang layak mendapatkan program ini.

“Kami dari Pemkab Blitar terus melakukan pendataan. Dan juga, untuk warga yang sudah mendapatkan program ini kami terus melakukan pemantauan, kami pantau kesehatanya dan jaminan sosialnya, agar mereka warga kami ini benar-benar mendapatkan kualitas hidup yang benar-benar layak,” tutupnya.

Sebagai informasi, tahun 2022 ini Kecamatan Kanigoro menjadi daerah yang mendapatkan prioritas program rutilahu dari Pemkab Blitar dengan jumlah 44 unit. Rincianya Desa Bangle mendapatkan 22 unit dan Desa Sawentar mendapatkan 22 unit. Jumlah nilai dari program ini adalah Rp 35 Juta untuk masing-masing penerima dengan rincian Rp 20 juta dari anggaran DAK dan 15 juta pendampingan dari anggaran APBD Kabupaten Blitar.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Blitar, Adi Andaka menyampaikan renovasi rumah dari program rutilahu dilaksanakan selama dua bulan. Syarat untuk mendapatkan program ini, dari desa mengajukan proposal pengajuan ke Dinas Perkim Kabupaten Blitar. Dinas Perkim juga melakukan tinjauan ke lapangan untuk memastikan program rutilahu yang nanti diberikan benar-benar tepat sasaran.

Baca Juga  Gandeng KICI, Pemkot Malang Maksimalkan Pendidikan Karakter Anak hingga Potensi UMKM

“Setelah desa mengajukan, kami juga punya database dan kemudian kita lakukan verivikasi dan validasi data. Setelah itu kita juga lakukan verifikasi lapangan, untuk yang layak kita tindaklanjuti, untuk yang tidak layak ya enggak,” kata Adi.

Adapun kriteria penerima diantaranya lahan milik sendiri. Kemudian di lingkungan masyarakat setempat ada kemauan untuk mensuport program ini dengan swadaya. Dijelaskan Adi, program rutilahu ini sifatnya adalah stimulant dimana kelompok masyarakat di sekitar tempat tinggal penerima manfaat bisa ikut bergotong royong menyukseskan program ini.

“Mungkin ada swadaya berupa tenaganya, ada kayu. Karena program rutilahu dari pemerintah ini sifatnya adalah stimulant, pemancing,” tukasnya.

Lebih dalam di kesempatan ini Adi selaku Kepala Dinas Perkim menyampaikan sejumlah pesan kepada warga penerima manfaat program rutilahu. Salah satu pesan pihaknya meminta kepada penerima manfaat untuk menjaga dan merawat rumahnya dengan baik.

“Program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah. Oleh sebab itu rumah yang ada agar dirawat dengan baik,” pungkasnya.(Adv/Kmf)