JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggelar Refeksi dan Resolsi Kinerja Pembangunan Kabupaten Blitar Tahun 2021-2022, Rabu (29/12/2021) di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro. Kegiatan itu dilakukan karena salah satunya Pemkab Blitar di bawah kepemimpinan Bupati Rini Syarifah dan Wabup Rahmat Santoso terus melaksanakan pembangunan meski dalam situasi pandemi covid-19.

Dalam sambutanya, Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan agenda ini dilaksanakan untuk melihat apa yang telah dan belum dilaksanakan oleh Pemkab Blitar. Agenda ini juga sebagai bahan evaluasi agar ke depan pembangunan di Kabupaten Blitar semakin baik dan bisa menyejahterakan masyarakat.

‘‘Agenda ini sebagai bahan evaluasi bersama agar ke depan mampu meningkatkan kualitas pembangunan dan lebih berprestasi. Panca Bhakti yang telah kita tanamkan, emoga bisa terwujud yang pada akhirnya mampu membawa Kabupaten Blitar lebih mandiri dan sejahtera,’’ kata Mak Rini, sapaan bupati.  

Mak Rini menambahkan, pembangunan di Kabupaten Blitar tetap berjalan meskipun pandemi covid-19 belum selesai. Tahun 2021-2022 ini program kerja Pemkab Blitar tetap berjalan dengan hasil capaian yang cukup membanggakan.

Beberapa capaian itu di antaranya keberhasilan menyelesaikan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 191 unit, perbaikan jalan sepanjang 184,1 kilometer, serta pembangunan jalan hotmix sepanjang 28,8 kilometer.

 Selanjutnya dalam upaya peningkatan pelayanan di bidang kesehatan, Pemkab Blitar telah membangun gedung rawat inap anak dan bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi,  pemeliharaan pusat kesehatan masyarakat (puskemas) 3 unit, serta pembangunan gedung Lab Kesehatan Daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan tradisional ”Griya Sehat”.  Juga oengadaan peralatan alat kesehatan (alkes) berupa CT dcan, ruang operasi infeksius, ruang perawatan bayi infeksius beserta alkes serta alkes Poli Mata  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat.

Baca Juga  Viral Video Luhut Angkat Telepon saat Jokowi Sampaikan Sambutan, Ini Kata Jubir

’’Program-program ini kita luncurkan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,’’ tukas orang nomor satu di Kabupaten Blitar itu.   

Di bidang pendidikan, selain pembangunan dan perbaikan sarana prasarana sekolah, untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran, Pemkab Blitar memberikan bantuan keuangan siswa miskin kepada 1.908 siswa SD dan 1.826 siswa SMP.

 Sementara itu, dalam rangka pemberdayaan usaha kecil, telah dilakukan berbagai pelatihan sebanyak 25 kali yang melibatkan 1.354 orang. Petani dan peternak juga diikutkan dalam pelatihan, yakni sebanyak 4.228 petani dan 1.034 peternak.

Selain pelaksanaan program dan kegiatan, pada tahun 2021, Kabupaten Blitar berhasil meraih berbagai penghargaan, antara lain: Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya, Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Utama, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi De-Jawa Bali, oenghargaan Smart City kategori Smart Governance, juara 1 Desa Wisata Terbaik Kategori Toilet Umum yang diraih oleh Desa Serang, serta Desa Wisata Kreatif yang diraih Desa Semen.

Kabupaten Blitar juga meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)  Berkelanjutan, Top BUMD Awards, Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, juara 1 Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional dan Jawa Timur, sertifikat Program Kampung Iklim Utama, dan prestasi raihan medali  atlet Kabupaten Blitar dalam PON ke-20 Papua dan tim atlet national Paralympic Committee (NPC) Disabilitas Kabupaten Blitar dalam Ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) I Jawa Timur tahun 2021.

Baca Juga  Diskominfo Jember Wujudkan Satu Data Integritas melalui SPBE 

Tak hanya prestasi. Pemkab Blitar juga terus berinovasi di bidang pelayanan publik. Beberapa inovasi itu diantaranya Salam Sak Jangkah dan Jaran ijo di bidang administrasi ependudukan. Juga inovasi-inovasi lain yang diharapkan terus dikembangkan.

’’Cita-cita kita pada tahun 2022 dan ke depan di tahun 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Kabupaten Blitar mencapai  Rp 3 triliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 440 miliar; Produk Domestik Bruto (PDRB) Rp 30,35 triliun. Persentase penduduk miskin 8,94 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 72,52 poin. Harapan kita, Kabupaten Blitar masuk 10 besar ekonomi terbaik di Jawa Timur,’’ tukas Mak Rini.

Lebih dalam Mak Rini menyampaikan, melalui resolusi kinerja ini, dirinya berharap selruh pihak memperkuat sinergitas dan kolaborasi dalam menyukseskan pembangunan di Kabupaten Blitar.

 ‘’Untuk itu, saya mohon dukungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blitar, jajaran DPRD Kabupaten Blitar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pejabat dan seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Blitar untuk bekerja sama dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dalam mendukung visi dan misi kami,’’ tandasnya.  

 Dalam agenda kali ini diacarakan pula pemberangkatan Travel Ayo Kunjung Blitar dengan tema Land of Kings. Diharapkan kehadiran Travel Ayo Kunjung Blitar ini mampu mendongkrak kunjungan wisatawan di Kabupaten Blitar.

 



Aunur Rofiq