JATIMTIMES – Sebanyak 22 rumah sakit (RS) di Kabupaten Malang disiagakan sebagai RS rujukan bagi pasien Covid-19. Hal tersebut juga sesuai dengan instruksi dan arahan dari Pemerintah Pusat untuk menyikapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Selain menyiagakan RS, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga akan kembali mengaktifkan tempat-tempat isolasi terpadu (isoter) di setiap kecamatan. Dalam hal ini, pihak kecamatan diberi kewenangan untuk menentukan lokasi yang pas untuk dijadikan sebagai tempat isoter.

“Kalau yang sudah ada di (kecamatan) Kepanjen. Dan masing-masing kecamatan akan bikin seperti yang sudah dilakukan di Singosari. Kalau tempatnya tergantung, kita serahkan ke masing-masing camat untuk buat isoter di setiap kecamatan,” ujar Bupati Malang, HM. Sanusi.

Sementara saat ini, Sanusi mengatakan tempat isoter yang terbilang sudah siap untuk dioperasikan adalah di Rusunawa ASN di Kepanjen. Dengan kapasitas bed atau tempat tidur sebanyak 98 unit.

Baca Juga  CSR Habis, Biaya Berobat Masyarakat Miskin Akan Diajukan di P-APBD 2022

“Kalau isoter di kecamatan, nanti kapasitasnya menyesuaikan kemampuan masing-masing dan sesuai dengan pergerakan kasus di setiap wilayah,” imbuh Sanusi.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, saat ini ada sebanyak 310 tempat tidur (TT) isolasi yang tersebar di 20 RS. Dari jumlah tersebut tingkat keterisian TT isolasi adalah sebesar 27 persen, atau sebanyak 85 TT yang terpakai dan 225 yang masih kosong.

Sementara itu, untuk TT Intensive Care Unit (ICU) ada sebanyak 58 unit. Dengan tingkat keterisian sebesar 12 persen. Atau ada sebanyak 7 unit yang terpakai dan 51 unit yang masih kosong.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Malang, saat ini kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Malang tercatat ada sebanyak 655 kasus aktif. Penelusuran media ini, jumlah tersebut terbilang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Baca Juga  Gelar Seminar Berbasis Branding, KNKT Ilmu Komunikasi Unesa Dorong Kebangkitan UMKM Blitar

Sebab berdasarkan pantauan terakhir pada Minggu (6/2/2022) lalu, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Malang ada sebanyak 480 kasus aktif. Dinkes Kabupaten Malang sendiri mencatat ada sebanyak 227 kasus baru pada Selasa (8/2/2022). Dan ada sebanyak 45 pasien yang baru saja dinyatakan sembuh.

Sedangkan secara keseluruhan untuk di tingkat Provinsi Jawa Timur, hingga saat ini ada sebanyak 416.597 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut diikuti tingkat kesembuhan yang cukup tinggi, yakni sebesar 90,94 persen. Atau ada sebanyak 378.849 yang telah dinyatakan sembuh. Dan tingkat kematiannya sebesar 7,15 persen, atau sebanyak 29.802.



Riski Wijaya