JATIMTIMES – Utomo SolaRUV memantapkan komitmennya untuk mengajak  elemen masyarakat menyukseskan agenda transisi energi. Salah satunya dengan menggandeng  akademi, Universitas Surabaya (UBAYA) dalam memberikan pelatihan keahlian  pemasangan PLTS Atap melalui program Solarpreneur #SejutaPeluangKerjaHijau. 

Pelatihan tersebut melibatkan langsung partisipasi aktif masyarakat, diwakili oleh Relawan  Surabaya Memanggil. Hasil pelatihan tersebut dipraktekkan langsung oleh relawan dalam  kegiatan pemasangan PLTS Atap di Balai Kota Surabaya, yang merupakan program hibah  dari Utomo SolaRUV, selaku perusahaan penyedia jasa solusi pemasangan PLTS Atap  nasional.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pemantauan langsung hasil kerja relawan Surabaya Memanggil bersama tim ahli Utomo SolaRUV. Eri, panggilan akrabnya, 
juga mengapresiasi inisiatif Utomo SolaRUV dan UBAYA dalam memberikan keahlian khusus bagi tim relawan yang selama ini telah berjasa besar dalam upaya penanggulangan Covid-19 di kota Surabaya. Pasca Covid-19, masyarakat disiapkan mampu mengambil  peluang kerja di bidang energi terbarukan sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi  hijau.

“Pelatihan keahlian memasang PLTS Atap ini penting karena sejalan dengan visi Surabaya  Green. Potensi cahaya matahari serta kesadaran masyarakat Surabaya terhadap bangunan  hijau akan mendekatkan kita pada visi kota keberlanjutan.” jelas Eri saat memantau pemasangan PLTS Atap SolaRUV di Balai Kota.

Baca Juga  Bupati Malang Ancam Pecat Kepsek yang Pungut Biaya Pendidikan Anak Yatim dan Tidak Mampu

Anthony Utomo Managing Director Utomo SolaRUV menerangkan, bahwa program hibah PLTS Atap bertujuan untuk memantik kesadaran masyarakat Surabaya terhadap pemanfaa’atan teknologi sel surya di atas atap bangunan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya  (PLTS) Atap adalah istilah yang saat ini sedang trending di kalangan peminat teknologi  energi terbarukan. Model PLTS Atap On -Grid masih tersambung dengan jaringan PLN. 

Saat pagi hingga sore, masyarakat menggunakan sumber listrik dari PLTS. Saat malam atau keadaan mendung, masyarakat menggunakan jaringan PLN. Skema On-Grid seperti ini akan  mengurangi beban tagihan listrik bulanan.Relawan Surabaya Memanggil dilatih memiliki keahlian dalam pemasangan PLTS Atap untuk  bisa siap menyambut era peluang kerja hijau. 

“PLTS Atap yang kita hibahkan untuk Pemerintah Kota Surabaya ini juga sistemnya on-grid. Tidak pakai baterai. Punya kapasitas 2000 Wp dikerjakan langsung oleh tenaga-tenaga yang telah kita latih di Solarpreneur Development Center (SDC),” terang pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Bidang  Enterpreneurship, UMKM, dan Capacity Building ini.

Baca Juga  Peringatan HUT Ke-22, Istri Bupati Tulungagung Berharap Pengurus dan Anggota Semakin Kuat

Partisipasi aktif masyarakat dalam misi transisi energi juga diperlihatkan oleh Relawan  Surabaya Memanggil dalam pemasangan PLTS Atap di Balai Kota Surabaya. Setiawan Sekretariat Surabaya Memanggil menambahkan, sejumlah eks -relawan percepatan  penanganan COVID-19 yang sudah dilatih Utomo SolaRUV dan UBAYA diharapkan  memiliki keahlian softskill untuk memicu jiwa berwirausaha dalam masa pemulihan  ekonomi pasca COVID-19.

“Kami siap berkontribusi untuk kota Surabaya dalam berbagai bentuk. Kami siap menjadi  bagian dari upaya mendorong ekonomi Kota Surabaya dengan pihak-pihak yang pro  pembangunan berkelanjutan,” tandasnya.

Dari kacamata akademisi, Rektor UBAYA Benny Lianto menilai kolaborasi pentahelix antara pemerintah, unit bisnis, akademisi, serta masyarakat seperti program Solarpreneur  “SejutaPeluang Kerja Hijau” sangat sejalan dengan visi kampus Merdeka. Yakni memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan  terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karir masa depan.



M. Bahrul Marzuki