JATIMTIMES Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso membeli sebuah sepeda antik yang dilelang di Alun-alun Kota Blitar. Hasil lelang dari sepeda ini didonasikan untuk Klenteng Poo An Kiong Kota Blitar yang baru saja mengalami musibah kebakaran.

Jumat (3/12/2021), nampak sekelompok perkumpulan masyarakat bersama-sama dengan Kodim 0808/Blitar berada di Alun-alun Kota Blitar. Kelompok masyarakat itu terdiri dari Majelis Lily, Blitar Hardtop Community (BHC), Blitar Landrover Community (BLRC) dan Balitara. Mereka berkumpul dalam rangka kegiatan amal dengan melelang sepeda kuno dan barang-barang antik. Hasil dari lelang sepenuhnya disumbangkan untuk Klenteng Poo An Kiong.

Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso tidak sengaja lewat di Alun-alun. Melihat ada kerumunan masyarakar, orang nomor dua di Kabupaten Blitar itu lantas turun. Kebetulan saat itu ada aktivitas tawar menawar sepeda antik yang sedang dilelang. Sepeda antik itu bukan sembarang sepeda. Sepeda itu adalah sepeda kuno yang dicari banyak orang yakni sepeda ontel  merek Burgers yang seri dan tahun pembuatanya sama dengan yang dimiliki Presiden Pertama RI Ir Soekarno (Bung Karno).

Lelang sepeda dibuka, beberapa orang nampak ikut menawar termasuk Komandan Kodim 0808/Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono. Tawar-menawar harga pun terjadi dan Wabup Blitar Rahmat Santoso akhirnya memenangkan lelang. Sepeda Burgers itu dibeli Rahmat dengan harga Rp 15 juta.

Baca Juga  Mau Jadi Dokter Secara Gratis, Pemkab Pamekasan Solusinya

“Saya beli sepeda ini karena tujuanya baik. Tujuanya untuk amal, jadi saya berani harga tinggi. Hasil dari lelang ini disumbangkan untuk Klenteng Poo An Kiong,” kata Rahmat Santoso.

Rahmat mengaku dirinya sudah lama ingin memiliki sepeda antik. Sepeda Burgers ini menjadi sepeda antik pertama yang dia miliki. Selain dikoleksi, Rahmat berencana akan memakai sepeda ini sebagai bagian dari hobi.

“Ini sepeda antik koleksi pertama saya,” imbuhnya.

Tak hanya berpartisipasi di amal lelang sepeda dan barang antik, sebelumnya Rahmat juga menjadi koordinator kegiatan amal pengumpulan donasi untuk membantu Klenteng Poo An Kiong. Dari pengalaman dana itu sudah terkumpul donasi yang sudah diserahkan kepada Klenteng Poo An Kiong melalui transfer rekening.

“Jumlah pastinya berapa saya kurang tahu, donasi langsung kita transfer ke rekeningnya Klenteng. Yang jelas jumlahnya puluhan juta,” terang Rahmat.

Sementara itu, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono menyampaikan Kodim 0808/Blitar memberikan support kepada kelompok masyarakat yang menggelar kegiatan amal untuk Klenteng Poo An Kiong. Kegiatan amal ini merupakan wujud tingginya toleransi antar umat beragama di Blitar.

“Kita semua adalah keluarga. Jika ada kawan atau saudara yang sakit, maka kita juga akan merasakan sakit. Begitupun sebaliknya, jika ada saudara yang merasakan senang maka kita juga akan merasakan senang. Hari ini kita tunjukkan secara nyata, kebakaran Klenteng kemarin itu berdampak pada semua. Oleh sebab itu kita tergerak tanpa dikomando, semua ingin memulihkan itu (Klenteng), sehingga saudara-saudara kita di Klenteng bisa beribadah lagi dan kerukunan antar umat beragama tetap berjalan baik di Blitar,” tegas Didin.

Baca Juga  Wawali Sofyan Edi Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Cegah Stunting

Uang hasil lelang sepeda antik langsung diserahkan kepada Pengurus Klenteng Poo An Kiong. Perwakilan Klenteng Poo An Kiong, Hendra Setyawan, menyampaikan ucapan terimkasih kepada Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono dan kelompok masyarakat yang peduli.

“Kami dari Klenteng Poo An Kiong merasa terharu dengan kepedulian Pak Wabup, Pak Dandim dan kelompok masyarakat yang bergerak untuk kami. Atas nama Klenteng Poo An Kiong sekali lagi kami mengucapkan terimakasih. Semoga sumbangan ini bermanfaat untuk Klenteng Poo An Kiong,” pungkas Hendra.

Diberitakan sebelumnya, ketenangan warga Blitar mendadak dikejutkan dengan peristiwa kebakaran. Dilaporkan kebakaran terjadi di Klenteng Poo An Kiong yang berada tepat di jantung Kota Blitar, Senin (22/11/2021) sore.

Klenteng berusia ratusan tahun itu terbakar sekitar pukul 15.50 WIB. Tak hanya membakar bangunan klenteng, barang-barang peribadatan yang ada di dalamnya juga ludes terbakar. Termasuk patung dewa yang ada di dalamnya (Adv/Kmf).



Aunur Rofiq