INDONESIAONLINE– Sebanyak 20 orang lulusan terbaik inkubasi wirausaha bordir mendapatkan pelatihan lanjutan dalam program Peningkatan Keterampilan Kerajinan Bordir yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto.

Saat meninjau pelatihan di Gedung Raw Material di Jalan Raya Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengapresiasi 20 orang yang berhasil lulus dalam program inkubasi wirausaha dan melanjutkan kepelatihan jilid II. Dia berharap dengan keterampilan yang telah diperoleh dapat meningkatkan kesejahteraan warga.

“Kami Pemerintah Kota menyediakan sarana, mendampingi njenengan, melatih, itu tujuannya ya untuk meningkatkan kesejahteraan njenengan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto itu juga membangkitkan semangat peserta pelatihan yang notabenenya adalah perempuan untuk terus menghasilkan karya melalui keterampilan.

Baca Juga  Kuatkan Identitas Daerah, Mas Dhito Kembangkan Gen Cupang Asli Kabupaten Kediri

“Kami menyediakan fasilitas untuk panjenengan karena kami ingin panjenengan para kaum perempuan, para kaum ibu yang telah membantu ekonomi keluarga ini memiliki keterampilan yang memadai,” tutur Ning Ita, sapaan akrab wali kota.

Ning Ita juga mengajak para peserta untuk terus konsisten dalam berkarya, terkhusus dalam membuat kerajinan bordir ini. 

“Untuk menjadi ahli bordir seperti Bu Trusti ini membutuhkan waktu belasan tahun dan beliau istiqomah,” tuturnya.

Ia juga berharap melalui peningkatan pelatihan bordir ini, nantinya lulusan inkubasi wirausaha dapat menghasilkan sebuah karya yang dapat menjadi peluang usaha bagi masyakarat Kota Mojokerto khususnya.

Sementara Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan, pelatihan ini berlangsung selama 5 hari mulai Senin hingga Jumat (1-5 Agustus 2022) dengan menghadirkan Trusti Dhiani Hernartiwi, owner dari MS Sulam Surabaya sebagai narasumber.

Baca Juga  Pekan Depan, Peternak Dapat Bantuan PMK dari Pemkab Malang

Ani juga berharap hasil dari pelatihan ini dapat memberikan peluang usaha bagi peserta. 

“Harapan kami nanti September ibu-ibu sudah setor produk ke PPUKM untuk dibantu penjualan ataupun galeri Dekranasda yang ada di MPP Gajahmada,” pungkasnya.