Pemkab Jember Kembali Aktifkan Isoter, Ini Penyebabnya

JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat (Isoter) untuk pasien covid-19. Hal ini dikarenakan angka terkonfirmasi covid-19 cenderung mengalami kenaikan.

Saat ini data terbaru per 4 Februari 2022, jumlah terkonfirmasi positif covid-19 di Jember mencapai 30 orang yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Kami akan memaksimalkan lagi penanganan isolasi terpusat dan penanganan covid-19 dengan melakukan pengecekan kesiapan BOR (bed occupancy rate), kesiapan oksigen, kesiapan obat dan pendukung lainnya,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto.

Bahkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien, pemkab akan mengaktifkan lagi satgas covid-19 dengan memaksimalkan penegakan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Terlebih saat ini banyak masyarakat yang sudah kendor dan abai dalam penerapan prokes sehari-hari.

“Kami akan mengaktifkan kembali satgas covid-19 untuk menegakkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Soalnya, saat ini banyak masyarakat yang sudah abai dan kendor dengan tidak mengenakan masker,” jelas bupati.

Bupati juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik, namun selalu waspada dan hati-hati serta untuk selalu menjaga disiplin dengan memakai masker dan segera vaksin bagi yang belum vaksin. “Saya harap seluruh warga selalu waspada dan hati-hati serta jangan panik. Namun juga prokes dijalankan, tolong prokes dijalankan. Termasuk kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa itu tidak boleh, diizinkan tapi sedikit dan harus prokes ketat,” imbaunya.

Hingga saat ini, dari 31 Kecamatan yang ada di Jember, 12 kecamatan masih masuk zona hijau atau nol kasus positif covid-19. Sementara 15 kecamatan masuk zona oranye atau risiko sedang, dan 3 kecamatan masuk dalam zona kuning.

“Saat ini pasien sembuh maupun meninggal masih nihil. Mudah-mudahan yang sakit segera sembuh dan tidak ada yang meninggal. Jika pasien positif bertambah, tentu kecamatan zona hijau akan berkurang. Oleh karenanya, mari kita jaga bersama agar kita semua dijauhkan dari virus covid,” pungkas bupati. 



Moh. Ali Mahrus