INDONESIAONLINE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menggelar kirab Piala Adipura. Piala bergengsi didapat berkat capaian penghargaan kategori kota kecil, Kota Kepanjen atas predikat Adipura 2022 untuk yang ke-12 kalinya.
Mengendarai kendaraan terbuka jenis jeep bersama Kapolres Malang, Komandan Kodim 0818 Malang-Batu dan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, dengan senyum lepas Bupati Malang HM Sanusi pun membalas sapaan warga yang menyaksikan iring-iringan rombongan. Beberapa kali, Bupati Malang juga melambaikan tangan kepada masyarakat yang didominasi siswa-siswi SD, SMP juga SMA yang berada sepanjang rute Kirab Piala Adipura.
Kepada awak media, Sanusi mengaku bersyukur atas capaian kinerja yang diperoleh. Dalam hal ini terkait lingkungan yang sangat terjaga. “Syukur alhamdulillah kirab ini terlaksana dengan lancar. Adipura ini merupakan keharusan kita menjaga lingkungan bebas dari sampah dan bebas polusi. Nantinya banyak parameter yang harus kita jaga dari air, udara hingga sampah karena lingkungan yang sehat merupakan warisan untuk generasi selanjutnya,” ujar Sanusi, Senin (6/3/2023).
Sebagai informasi, Piala Adipura merupakan penghargaan bagi wilayah di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Kabupaten Malang berhasil meraih prestasi ini dalam program zero waste, zero emission dan 250 unit Bank sampah serta Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) di 40 lokasi.
Pada kesempatan yang sama, Sanusi juga berterima kasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap pencapaian Piala Adipura tersebut. Utamanya kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku leading sektor, Forkopimda Kabupaten Malang, serta para stakeholder yang terlibat dalam permasalahan pencemaran lingkungan di Kabupaten Malang.
“Penghargaan ini bisa tercapai karena adanya kerja sama dari berbagai pihak, bupati tidak bisa apa-apa jika masyarakatnya tidak bergerak. Hakikatnya penghargaan ini ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Malang, khususnya warga kepanjen yang telah menjaga lingkungan ini untuk generasi penerusnya,” imbuh Sanusi.
Dengan capaian ini, Sanusi meminta agar seluruh pihak tidak jumawa dan cepat merasa puas atas prestasi ini. Meski telah 12 kali meraih penghargaan Adipura, Sanusi ingin capaian ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun yang akan datang.
“Kedepan, edukasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, tanpa polusi dan tanpa sampah akan terus dikampanyekan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Malang. Dengan demikian, rutinitas tersebut dapat menjadi kebiasaan bagi warga dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,” tutup Sanusi.