JATIMTIMES – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sebagai salah satu wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pertukaran Mahasiswa Merdeka dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah airnya serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa.

Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa dari semester tiga hingga semester delapan. Selain memberikan kesempatan belajar di kampus lain bagi mahasiswa, dalam program ini mahasiswa akan mengeskplorasi keragaman kebudayaan Indonesia melalui pembelajaran Modul Nusantara.

Untuk diketahui, di dalam Modul Nusantara terdapat empat jenis kegiatan utama. Pertama, Kegiatan Kebinekaan di mana mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan eksplorasi keragaman di daerah perguruan tinggi penerima. Kedua, Kegiatan Inspirasi di mana mahasiswa berdiskusi dengan figur-figur inspiratif daerah. Ketiga, Kegiatan Refleksi di mana mahasiswa merefleksikan pengalaman kegiatan kebinekaan dan inspirasi. Keempat, Kegiatan Kontribusi Sosial di mana mahasiswa melaksanakan kegiatan sosial yang memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah perguruan tinggi penerima.

Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menerima 12 mahasiswa PMM-DN dari berbagai darah di luar pulau Jawa. Di program ini ada 6 mahasiswa yang datang ke Blitar untuk benar-benar mengikuti pembelajaran secara luring.

Baca Juga  Sarat Prestasi, Ini Sosok Lulusan Terbaik Program Doktoral UB 2023

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dari program PMM-DN ini adalah PMM Bakti Kemah Literasi bersama Kedai Ilmu Harmoni. Kegiatan ini dilaksanakan Sabtu-Selasa  (15-18 Januari 2022) di Rumah Baca Kedai Ilmu Harmoni, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar

 Adapun  sasaran  dalam  kegiatan ini  yaitu  seluruh  Mahasiswa Inbound  Program  Pertukaran Mahasiswa Dalam Negeri (PMM-DN) 2021 di Unisba Blitar, masyarakat umum di sekitaran desa, anak-anak yatim dan dhuafa di Rumah Baca Kedai Ilmu Harmoni.

Mahasiswa dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Islam Balitar berasal dari berbagai kota yang berbeda di luar pulau, diantaranya yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

“Dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini banyak kegiatan yang dilaksanakan. Salah satunya kontribusi sosial. Di kegiatan ini mahasiswa memberikan kontribusi sosialnya kepada masyarakat,” kata Koordinator PMM-DN Unisba Blitar, Anita Reta.

Reta menambahkan, Kemah Literasi sebuah bentuk proses belajar dengan bermain yang mengajak anak belajar dengan melakukan tindakan, pembelajaran dengan rasa senang dan melatih kemandirian.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana pembelajaran untuk membangun karakter generasi muda yang unggul dan siaga melalui jalan literasi pengembangan. Sehingga menghasilkan generasi tangguh dan tanggap yang punya empati dan simpati kepada lingkungan serta sesama,” terangnya.

Baca Juga  Dikenal sebagai Sekolah Pencetak Prestasi, Siswa SMPN 1 Tulungagung Juga Borong 3 Medali pada Porprov Jatim VII 

Dalam kegiatan Kemah Literasi ini mahasiswa memberikan kontribusi sosialnya kepada anak-anak yang selama pandemi ini melaksanakan aktivitas belajar secara daring.

“Kondisi Pandemi Covid-19 yang tidak hanya menyerang Indonesia bahkan dunia memaksa kita melakukan semua aktivitas dari rumah. Tidak terkecuali anak-anak yang harus belajar dari rumah. Tanpa tatap muka mereka harus menggunakan gadget yang kadang bisa justru membuat mereka tergantung. Sebagai alternatif belajar untuk mereka kami menyenggarakan kemah literasi bermain sambil belajar di alam dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbuh Reta.

Kegiatan Kemah Literasi dikemas dengan berkemah selama satu malam di alam terbuka bersama Lintas Komunitas Blitar Raya. Kegiatan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Dalam masa pandemi Covid 19 seperti ini kami berharap kemah literasi tetap bisa terlaksana dengan memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang benar. Menggunakan masker, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak,” pungkas Reta.



Aunur Rofiq