INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang melaksanakan seleksi Program Fastrack Magister dan Doktor, Kamis (28/7/2022). Antusiasme calon mahasiswa yang mendaftar dan mengikuti seleksi  program magister dan program doktor cukup tinggi, yakni mencapai 515 peserta.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Hj Umi Sumbulah MAg menyampaikan, dari jumlah 515 tersebut, 458 mendaftar dan mengikuti program magister. Sedangkan 57 peserta mengikuti program doktor. 

“Jumlah peminat tertinggi tahun ini tetap di Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Disusul Alahwal al Syakhshiyah. Sedang sisanya tersebar di prodi lainnya,” terangnya.

2

Calon mahasiswa yang mendaftar Program Fastrack S2 animonya juga cukup luar biasa. Meskipun sudah berjalan dalam kurjn waktu tiga tahun, data  panitia penerimaan mahasiswa baru (PMB) menunjukkan adanya peningkatan jumlah pendaftar. 

Baca Juga  UIN Malang Gelar Rapat Kerja 2023, Jabarkan Program Menuju Kampus Unggul Bereputasi Internasional

“Tahun sebelumnya Program Fastrack ini memang targetnya menambah jumlah mahasiswa pascasarjana saja. Kalau tahun ini bukan hanya untuk jumlah, tapi juga bagaimana kualitas juga  ditingkatkan,” ucap Umi.

Oleh karena itu, proses seleksi  berjalan  ketat dan hati-hati. Hal ini untuk dapat menjaring mahasiswa pascasarjana yang benar-benar berkualitas.

Dalam proses interview, tentunya benar-benar digali dan dimanfaatkan untuk mengetahui informasi maupun potensi calon mahasiswa pascasarjana.

1

Sementara itu, pendaftaran program pascasarjana saat ini memasuki pendaftaran gelombang kedua dan masih dibuka hingga 22 Agustus 2022. Sedangkan untuk calon mahasiswa asing atau mahasiswa luar negeri, pendaftarannya berakhir  29 Juli ini.  “Saat ini sudah ada 28 mahasiswa asing yang mendaftar di UIN Malang,” jelas Umi.

Baca Juga  UIN Maliki Malang Inisiasi Program Internasionalisasi Akademik Gandeng Valaya University Thailand

Koordinator pelaksana ujian PMB Mandiri Mujtahid menyampaikan, pelaksanaan tes wawancara program fastrack ini memang dilaksanakan dengan sangat selektif. Calon mahasiswa pun harus benar-benar memiliki kesiapan mental maupun kemampuan akademik yang mumpuni agar dapat mengikuti studi dengan lancar.

“Harus benar-benar siap menjalankan tugas ganda. Butuh kesiapan mental dan motivasi yang kuat,” pungkasnya.