JATIMTIMES – Konferensi Cabang (Konfercab) ke-15 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang. Saat ini santer dikabarkan terdapat dua calon yang banyak diusulkan menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, yakni Dr KH Isyroqunnajah dan KH Saifuddin Zuhri.

Dr KH Isroqunnajah atau yang akrab disapa Gus Is menyampaikan, jika terkait pekerjaan rumah pada kepengurusan sebelumnya, terlebih lagi pada internal kepengurusan, menurutnya hampir tidak ada pekerjaan rumah.

 

“Kendala yang dialami karena beberapa kesibukan pengurus dan yang lainnya, tapi meskipun begitu tidak kita tinggalkan semua. Alhamdulillah tetap bisa. Kita tetap berkomitmen,” jelasnya.

Dalam pemilihan Ketua baru, sebelumnya pihaknya berharap untuk adanya regenerasi sesuai dengan Muktamar. Akan tetapi karena terdapat banyak dukungan dari  ranting, terlebih lagi tahun politik yang sebentar lagi akan tiba, dibutuhkan sosok pemimpin yang netral. 

“Saya kan ASN, saya di estimasi (ranting) netral. Itu saja yang mungkin dianggap teman-teman kemudian masih minta saya, di samping Malang ini sebagai Kota pendidikan dan mungkin banyak teman-teman yang mengharap dari kalangan akademisi,” jelasnya.

Baca Juga  Bapak dan Anak Hilang Nyawa gegara Mesin Diesel di Sawah

Untuk sosok calon Ketua, dijelaskan Gus Is, sebenarnya telah sejak lama dibahas. Akan tetapi, beberapa yang akan diangkat saat ini ada mereka yang telah wafat, ataupun mereka yang mendapat ketidaksetujuan dari beberapa pihak.

“Sehingga saya hanya menunggu, kita support siapapun yang ingin maju, saya terima kasih, itu tandanya ada yang ingin berkhidmat untuk NU,” jelasnya.

Jika nantinya dipilih, maka sinergitas dalam internal lembaga maupun dengan external akan lebih dikuatkan. Dalam konteks penanganan Covid-19, PCNU mempunyai basis masa yang besar. Sehingga, ketika terdapat regulasi dari pemerintah tentunya akan lebih mudah diterima jika di sosialisasikan oleh para pengurus.

“Berbeda mungkin jika itu (sosialisasi) oleh pemerintah sendiri. Kita akan support untuk Kota Malang lebih baik ke depan,” jelasnya.

1

Sementara itu, KH Saifuddin Zuhri mengatakan, jika beberapa ranting, MWC dan pihak lain mendukungnya untuk maju agar tidak terdapat calon tunggal dalam pemilihan Ketua PCNU Kota Malang. Dari dukungan tersebut, pihaknya kemudian sowan kepada kyai sepuh, yang kian memantapkan dirinya untuk mau menjadi calon Ketua PCNU Kota Malang.

Baca Juga  Kemenkes hingga IDAI Buka Suara Soal Pelajar NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi  

 

Jikalau pun nantinya terpilih, maka terdapat program yang akan dijalankan. Dalam kepengurusan, pihaknya akan membuat bagaimana pengurus yang baru memiliki satu kemampuan dalam memperkuat kultur dan struktur sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.

“Dan itu nantinya bisa diolah sesuai dengan pandangan teman-teman dengan bermusyawarah. Sukes lembaga itu kebersamaan,” tuturnya. 

Pihaknya berharap, usai nantinya terdapat pihak yang terpilih, tidak terdapat friksi-friksi, kelompok-kelompok yang   kurang sepakat dengan hasil yang diperoleh. Pihaknya mengajak untuk semua kembali bersatu, sehingga menciptakan pemilihan yang enjoy, santai dan membahagiakan.

“Setelah konferensi selesai, nggak ada problem lagi. Kalau nggak bisa diselesaikan, itu bukan karakter Nadhlatul Ulama (NU). Karakter NU adalah manut kyai,” paparnya



Anggara Sudiongko