JATIMTIMES – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memulai proyek pembangunan pengembangan pelabuhan terminal khusus yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Pengembangan pelabuhan terminal khusus bertujuan memenuhi kebutuhan pasar luar negeri dalam hal ekspor semen dan clinker.

Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan proyek dilakukan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG Aulia Mulki Oemar, Direktur Operasi SIG Yosviandri, Plt. Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo, Direktur Offtake and Partnership SBI Yasuhide Abe, serta Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero) Ferry Febrianto.

Proyek dengan investasi sebesar Rp 1,4 triliun ini mencakup peningkatan kapasitas terminal Khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT. Penambahan kapasitas terminal khusus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing.

Baca Juga  Timbunan Bahan Mercon Meledak di Blitar, Ini Data Sementara Korban Meninggal Dunia

Selain itu, untuk menunjang kebutuhan operasi di pabrik Tuban, maka dilakukan pembangunan sarana pabrik berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton, clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukung yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal.

Plt Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo menjelaskan, bahwa proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) yang mulai resmi berjalan sejak 4 Agustus 2021. Diharapkan proyek pengembangan dermaga direncanakan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500 ribu ton semen per tahun.

“Pengembangan dermaga ini melengkapi kemampuan pabrik Tuban untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC. Kami juga akan memiliki sarana transportasi untuk mengirim semen curah dari silo langsung menuju ke kapal,” jelas Lilik dalam keterangan resmi yang diterima JatimTIMES. 

Baca Juga  3 Remaja Asal Trenggalek Tewas Tenggelam di Muara Neyama Tulungagung

Proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi serta transportasi direncanakan memakan waktu dua tahun ini menjadi langkah strategis SBI untuk berkontribusi pada akselerasi perwujudan visi SIG menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional melalui optimalisasi utilisasi aset-aset perusahaan dan peningkatan arus kas dan profitabilitas.

Sementara Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG Aulia Mulki Oemar menyampaikan, pengembangan dermaga dan sarana produksi merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan produk untuk ekspor. 

“Pembangunan ini memiliki banyak aspek, tidak hanya komitmen perusahaan kepada investor, tetapi juga bagian dari komitmen negara yang memberikan kenyamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia,”tutupnya. 



Ahmad Istihar