INDONESIAONLINE-Program pembangunan fisik yang digalakkan pemerintah terus berjalan di Kota Blitar. Terkini, Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu meresmikan hasil program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Senin (19/12/2022). Di tahun 2022 Kelurahan Pakunden mendapatkan sentuhan pembangunan program Kotaku berupa pavingisasi dan drainase.

Sebagaimana diketahui, program Kotaku merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Program Kotaku dalam pelaksanaannya menggunakan platform kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kota/kabupaten, masyarakat dan stakeholder lainya dengan memposisikan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaku utama (nakhoda).

Saat diwawancarai awak media, Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu mengatakan dalam agenda ini pihaknya menyerahkan hasil dari program Kotaku tahun 2022 kepada pemerintah daerah, camat, lurah dan LPMK. Di tahun ini di Kelurahan Pakunden ada sebanyak 9 titik yang mendapatkan sentuhan program Kotaku.

Baca Juga  Begini Cara Satlantas Polres Pamekasan Wujudkan Kamseltibcar

Selain Kelurahan Pakunden, wilayah lain di Kota Blitar yang mendapatkan program Kotaku adalah Kelurahan Tlumpu. Sedangkan di wilayah Kabupaten Blitar ada Desa Maron Kecamatan Srengat yang mendapatkan program ini.

“Kotaku ini adalah program yang anggaranya dari Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Dan untuk Kelurahan Pakunden, program ini kami bawa ke sini setelah ada aspirasi dari masyarakat. Kami selaku anggota DPR RI memiliki kewenangan untuk menunjuk wilayah yang memang memerlukan program Kotaku,” kata Sri Rahayu.

Dalam kesempatan ini, Sri Rahayu didampingi camat dan lurah melihat langsung hasil pengerjaan program Kotaku di Kelurahan Pakunden. Dari tinjauan lapang ini Sri Rahayu melihat finishing dari pavingisasi dan drainase cukup baik. Dirinya berharap suksesnya program Kotaku di Kelurahan Pakunden benar-benar dapat mengurangi kekumuhan dan mendorong terwujudnya peningkatan perekonomian masyarakat.

“Pesan saya, masyarakat punya kebiasaan hidup bersih. Dan juga masyarakat bisa memelihara hasil dari program Kotaku ini bersama-sama dengan muspika. Karena pemeliharaan ini seringkali menimbulkan problem. Makanya kami minta ke pak lurah dan pak camat untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait dengan program Kotaku ini,” imbuhnya.

Baca Juga  Gercep, Kapolres Tulungagung Salurkan Bantuan ke Belasan Korban Puting Beliung di Rejotangan

Di kesempatan yang sama, Camat Sukorejo, Jito Baskoro program Kotaku di Kelurahan Pakunden sangat bermanfaat untuk masyarakat.Sebagaimana diketahui, Kelurahan Pakunden adalah kawasan industri kecil dan menengah di Kota Blitar. Produk ekonomi paling terkenal dari Pakunden adalah tahu dan tempe. Belakangan Kelurahan Pakunden juga mengembangkan Kampung Minuman (Kampung Min) yang dipusatkan di RW 02 bekas kantor kelurahan lama.

“Di Kelurahan Pakunden ini tahun 2022 ada 9 titik yang mendapatkan program Kotaku. Anggaranya satu titik 750 juta. Program ini dilaksanakan langsung oleh pokmas,” kata Jito.

Jito menambahkan, sebelum di paving kondisi jalan masih jalan tanah liat biasa. Sentuhan program Kotaku merubah semuanya. Kini jalan-jalan kecil di Kelurahan Pakunden terlihat lebih bersih, rapi dan indah berkat program Kotaku.

“Semoga hasil dari program Kotaku ini benar-benar bisa dinikmati oleh masyarakat. Hasil program ini (Kotaku) sangat membantu untuk akses ekonomi. Sukses terus Kotaku dan sekali lagi kami ucapkan terimakasih untuk Ibu Sri Rahayu,” pungkas Jito.