INDONESIAONLINE – Di tengah kebijakan pemerintah pusat menghapus pegawai honorer, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lamongan malah merekrut tiga  pegawai honorer baru.

Tiga  pegawai berstatus tenaga kontrak itu informasinya ditempatkan sebagai sopir, tenaga kebersihan, dan penjaga malam. Ketiga pegawai tersebut informasinya masih memiliki hubungan keluarga dengan kepala Dispora. 

 

Lebih mengejutkan lagi, informasi yang didapat jurnalis Jatimtimes.com, untuk mengisi posisi tersebut, para tenaga kontrak harus membayar uang hingga puluhan juta rupiah.

“Kalau informasi yang saya dapat sih, mereka membayar sekitar Rp 25 juta atau Rp 40 juta gitu. Cuma pastinya saya tidak tahu berapa, karena saya hanya dengar-dengar,” ungkap sumber yang minta identitasnya disembunyikan kepada Jatimtimes.com, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga  Sambung Roso, Wali Kota Kediri Ramah Tamah Bersama KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021

Kepala Dispora Lamongan Kandam saat dikonfirmasi melalui sambungan telepo  membenarkan adanya tiga pegawai honorer baru tersebut.  Dia mengklaim perekrutan itu sudah mendapat persetujuan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengingat posisi tersebut salah satu kebutuhan utama dan harus ada di kantor. 

“Penjaga malam kan memang karena kita  butuh penjaga malam. Harus kita masukkan dan sudah ada persetujuan Pak Bupati. Kalau sopir sudah lama karena itu komponen utama dari kantor,” kata manta kepala Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan tersebut.

Terkait status kepegawaiannya, Kandam menjelaskan bahwa mereka pegawai honorer daerah. “Ya honorer daerah. SK (surat keputusan) kepala dinas,” tambahnya.

 

Ditanya terkait isu honorer yang masuk harus membayar puluhan juta, Kandam membantah dengan tegas.  “Enggak-enggak-enggak sopo seng ngomong (siapa yang bilang, red). Kita nggak ada minta-minta seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga  Ulat Bulu Serang Warga Tanjungsari Kota Blitar, Pemadam Kebakaran Turun Tangan

Jurnalis Jatimtimes.com berhasil menemukan nama tiga pegawai honorer tersebut. Mereka adalah Ngatemen (petugas kebersihan), Agung Priyanto (sopir), dan Ali Babah (penjaga malam).