INDONESIAONLINE – Pemkab Gresik terus mendorong desa berinovasi untuk menjadi Desa Mandiri dan mengembangkan kawasan ekonomi desa. Seperti 10 desa di Gresik yang sudah berstatus Desa Mandiri.

Diketahui, sebanyak 10 Desa Mandiri di Gresik akan menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya Pemprov Jatim dalam sepekan ke depan. Juga bakal di-launching icon dan program desanya oleh Pemprov Jatim dan Pemkab Gresik.

Ke-10 Desa itu meliputi Desa Yosowilangun, Desa Sukomulyo, Desa Giri, Desa Domas, Desa Raci Wetan, Desa Melirang, Desa Cerme Kidul, Desa Cerme Lor, Desa Balongpanggang, Desa Kedungpring.

Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani mengakui pihaknya tengah berupaya secara simultan melakukan pengembangan dan pemberdayaan 330 desa yang kini berkategori 153 desa mandiri, 156 desa maju dan 21 desa berkembang.

“Pengembangan dan pembangunan desa-desa di Kabupaten Gresik melibatkan semua pihak dan diharapkan bisa bersinergi dengan Nawa Karsa yang jadi panduan gerak langkah Pemkab dalam membangun diri. Desa-desa Mandiri mesti semakin berdaya, 21 Desa berkembang insyaAllah 2023 bisa naik status semuanya,” kata Gus Yani seusai Launching Icon Buyos dan Ground Breaking Sport Center Desa Yosowilangun.

Baca Juga  Keluarkan Surat Telegram, Kapolri Mutasi Tiga Jenderal sebagai Pati Yanma Polri Termasuk Ferdy Sambo

Gus Yani menyatakan, pihaknya kini tengah mengupayakan perencanaan dan pengembangan serta pembangunan desa-desa di Gresik bisa mensinergikan sebanyak mungkin sektor.

“Ke depan perencanaan, pengembangan dan pembangunan desa seyogyanya bisa melibatkan sejumlah pihak dengan bersinergi secara solid, baik birokrasi, perguruan tinggi, media/pers serta swasta. Langkah cerdas Desa Yosowilangun menggaet investor ini mesti bisa menginisiasi desa-desa lainnya,” jelasnya.

Alumnus Fakultas Ekonomi Unair itu mengapresiasi langkah Pemdes Desa Yosowilangun Kecamatan Manyar. Letak geografis desa yang berada di kawasan kota, justru kian memantik pertumbuhan inovasi. 

“Dengan menggerakkan semua sumber daya. Bahkan, menerjemahkan program Nawa Karsa Pemkab Gresik agar bisa diakses ditingkat desa,” imbuh mantan Ketua DPRD Gresik tersebut.

Salah satu yang cukup menjanjikan adalah rencana pembangunan Sport Center yang berada persis di belakang balai desa. Fasilitas tersebut akan dibangun di atas tanah kas desa (TKD). 

Baca Juga  Data Kemiskinan Ekstrem Tak Valid, FISIP UB Usulkan Sensus Penduduk Miskin

“Bentuk optimalisasi aset desa yang baik dan progresif. Karena biasanya aset desa banyak yang mangkrak bahkan tidak menghasilkan secara nilai ekonomi,” katanya.

Gus Yani berharap, Pemprov memberikan dana stimulan untuk mendorong desa maju agar lebih berkembang. Khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Gresik. 

“Karena dengan stimulan yang cukup akan menjadi spirit masyarakat berdaya dan semakin maju,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Yosowilangun Abdur Rosyid menegaskan, launching Bumi Yosowilangun Program Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur merupakan representasi dari program Nawa Karsa Pemerintah Gresik. 

“Semoga menjadi langkah awal untuk membuka investasi lain. Tentunya dengan memprioritaskan masyarakat sekitar,” ujar Abdur Rosyid.

Disebutkan, komplek Sport Center sendiri mampu meraup nilai investasi sebesar Rp 7 miliar. Proses pembangunan diprediksi memakan waktu hingga 2 tahun. 

“Semoga berjalan sesuai target,” pungkasnya.