JATIMTIMES – Kinerja Polisi Resort (Polres) Kabupaten Bangkalan terus dipermasalahkan. Sebab, sudah memasuki tujuh hari dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Persatuan Mahasiswa Kokop (PMK) pada pekan lalu, hingga saat ini belum ada perkembangan terhadap kasus yang mereka kawal. 

Atas kelalaian kinerja Polres Bangkalan, puluhan mahasiswa mengungkapkan kekecewaannya dengan menggelar tahlil bersama di Mapolres setempat. Mereka menilai bahwa Polres Bangkalan saat ini kinerjanya telah mati, karena belum bisa mengungkap kejadian-kejadian yang meresahkan masyarakat.

“Tok Pettok (Tujuh harian Madura red) meninggalnya, kinerja Polres Bangkalan. Ini adalah ekspresi kekecewaan kami terhadap kinerja Polres Bangkalan dalam mengungkap kasus kriminalitas curanmor,” tutur Ketua PMK, Moh. Arifin, Kamis (16/12/2021). 

Menurutnya, kekecewaan ini muncul disebabkan kinerja Polres yang tidak sesuai SOP, karena pihaknya tidak menerima laporan perkembangan penyelidikan perkara. “Sedangkan kami sebagai pelapor punya hak untuk menerima SP2HP secara berkala sesuai Perkap No. 6 tahun 2019,” jelasnya. 

Baca Juga  Ngurus BPKB Cafe Enak di Satlantas Polresta Malang Kota

“Dan kami kecewa karena selama 9 bulan kerja ternyata tidak dapat hasil apa-apa. Karena memang selama 9 bulan kami tidak menerima SP2HP ke 2 dan seterusnya,” imbuhnya. 

Jika dilihat dari itu, jelas kata dia bahwa Polres Bangkalan pada khususnya Kasat Reskrim, kinerjanya tidak menuai hasil apa-apa, dan jelas gagal dalam menjalankan amanah negara. 

“Maka dari itu, jangka panjang pengawalan kami, akan kami bawa pengaduran ke Propam Polda Jatim terkait kinerja Kasat Reskrim Polres Bangkalan,” tegas dia. 

Sekedar diketahui, dari laporan yang telah diterima (3 kasus) oleh pihak kepolisian, sampai sejauh ini belum ada hasil, oleh sebab itu, selama 12 hari kedepan PMK akan menunggu informasi dari Polres Bangkalan terkait perkembangan kasus, baik kasus 1, 2 dan 3 yang pernah ia sodorkan. Apabila Polres Bangkalan tidak bekerja secara maksimal dan secara signifikan, maka PMK akan datang lagi dengan konten yang berbeda. 

Baca Juga  Berkunjung di Kediri, Ridwan Kamil Datangi Taman Brantas

Menanggapi hal itu, Wakapolres Bangkalan Kompol Mukhamad Lutfi mengatakan, kedepan pihaknya akan lebih maksimal lagi untuk mengungkap kasus curanmor di Bangkalan. 

Namun, sambung dia, karena terkendala dengan petunjuk, maka kasus itu sampai saat ini belum terungkap. “Saat kita olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak menemukan petunjuk, seperti CCTV, atau keterangan dari warga setempat,” ucap dia. 

Selain itu pihaknya juga akan melakukan olah TKP lagi terkait tiga kasus yang dilaporkan oleh PMK, sebab kalau tidak ada petunjuk, maka hal itu akan menjadi kesulitannya dalam mengungkap kasus tersebut.



Imam Faikli