JATIMTIMES – Sebuah informasi yang mencatut nama Puskesmas Batu beredar di media sosial. Dalam informasi itu, disebutkan jika Puskesmas di Kota Apel tersebut tengah membuka lowongan untuk tenaga vaksinator. Namun belakangan, informasi tersebut dinyatakan tidak benar alias hoaks.

Dalam unggahan yang juga mencatut nama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia itu, disebutkan jika Puskesmas Batu membutuhkan segera staff pembantu vaksinasi jurusan kesehatan, staff pelayanan vaksin (SMA sederajat), dan penyuluh vaksinasi (SMA sederajat). Persyaratan yang tertera adalah mampu bekerja secara team, usia maksimal 38 tahun, ijazah minimal SMA sederajat. Dalam selebaran itu juga dicantumkan nomor hotline puskesmas.

Menanggapi itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, Susana Indahwati mengatakan, edaran tersebut belum terdapat korban. Dari hasil asesmen sejauh ini, sejumlah peminatnya masih tahap konfirmasi ke Puskesmas.

Baca Juga  Copet Apes, Bukannya Dapat Uang tapi Cuma Celana Dalam Emak-Emak

“Untungnya sejauh ini peminatnya tahap konfirmasi ke Puskesmas Batu,” ungkap Susan, Senin (27/12/2021).

Susan menambahkan, semoga tidak ada masyarakat yang tertipu terkait edaran tersebut. Sebab, setelah mengetahui hal tersebut, Susan langsung menyebarkan selebaran yang beredar dengan stempel tulisan ‘Penipuan’. Informasi yang tidak benar itu kembali disebarkan untuk menghindari adanya penipuan.

“Dinas kesehatan Kota Batu termasuk puskesmas se-Kota Batu tidak pernah membuka pendaftaran lowongan tim vaksinator. Informasi ini tidak benar. Waspada penipuan,” terang Susan.

Menurut Susan, untuk kebutuhan tenaga vaksinator  di Kota Batu, Dinas Kesehatan Kota Batu menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit se-Kota Batu, TNI dan POLRI. Hingga saat ini tidak pernah mengalami kekurangan tenaga vaksinator.

Baca Juga  Cerita Kecil Ainun Najib, Putra Gresik yang Diminta Pulang Jokowi dari Singapura



Irsya Richa