JATIMTIMES – Datang ke Trenggalek, Jawa Timur, Presiden RI Joko Widodo meresmikan dua bendungan baru sekaligus. Dua bendungan tersebut adalah Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.

“Pagi hari ini, Alhamdulillah kita mendapatkan tambahan dua bendungan besar lagi di Provinsi Jawa Timur. Yakni Bendungan Gongseng di Bojonegoro dan Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek,” kata Jokowi, dalam sambutannya, Selasa (30/11/2021).

 

Dijelaskan Jokowi, kedua bendungan ini telah siap untuk dimanfaatkan sebagai pendukung program ketahanan pangan di Jawa Timur. Menghabiskan anggaran total Rp 1,69 triliun, diharapkan bendungan ini bisa meningkatkan hasil pangan petani.

“Bendungan Tugu memiliki kapasitas tampung 12 juta meter kubik dan memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare,” ujar Presiden.

Baca Juga  Anwar Abbas Ungkap Dirinya Sempat Bercanda dengan Jokowi sebelum Lontarkan Kritikan

Sementara untuk Bendungan Gongseng yang berada di Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro dirancang untuk memiliki kapasitas 22 juta meter kubik. Dan bisa mengairi 6.200 hektare lahan.

“Kita harapkan dengan tambahan dua bendungan ini, aktivitas pertanian masyarakat akan semakin meningkat, petani akan semakin produktif, lebih sering bisa menanam dan panen, sehingga kita harapkan pendapatannya meningkat,” terang Jokowi.

Dalam peresmian kali ini, Jokowi ditemani Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, dan Pangdam V/Brawijaya. 

 

Selain itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Forkopimda Kabupaten Trenggalek juga turut menemani Presiden.
 
Selain meresmikan Bendungan Gongseng dan Bendungan Tugu, Presiden juga dijadwalkan akan menghadiri acara pertanian di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.

Baca Juga  Mantan Juara Dunia MotoGP Sebut Nasi Goreng Kuliner Khas Indonesia

Di lokasi tersebut, dijadwalkan Jokowi akan berdialog dengan para petani setempat, menyerahkan bantuan alat pertanian, dan menanam padi di sawah. 



Ganez Radisa Yuniansyah