JATIMTIMES – Tak lama sebelum terjadinya erupsi susulan, sekitar pukul 09.00. Tim SAR Gabungan, yang didalamnya termasuk tim SAR dari Partai NasDem berhasil menemukan satu korban meninggal dunia di kawasan Curah Kobokan yang masuk wilayah Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Lumajang.

Menurut Miky Candra Hidaseptian, Ketua GP NasDem Lumajang, penemuan mayat ini hanya berselang beberapa sesaaat sebelum terjadi erupsi susulan, sehingga usaha pencarian berikutnya harus dihentikan, karena khawatir terjadi erupsi yang lebih besar.

“Korban yang ditemukan pagi ini sudah tinggal kerangka saja. Mungkin karena panasnya abu Vulkanik yang turun saat itu di Curah Kobokan,” kata Miky Candra, hari ini Kamis (16/12).

Baca Juga  Sapi Kurban Dewi Perssik Ditolak Ketua RT, Polisi Turun Tangan

Sementara itu Ketua DPD Partai NasDem Lumajang H. Charles Meikyansah secara terpisah mengatakan, walau sempat terjadi erupsi susulan, namun tak akan menyurutkan tim dari Partai NasDem untuk terus bekerja dalam melakukan evakuasi korban erupsi Semeru.

“Harapan keluarga yang anggota keluarganya hilang tentu sangat besar kepada tim SAR Gabungan yang sampai saat ini masih terus bekerja. Oleh karena itu GP NasDem yang menurunkan tim rescue pada SAR Gabungan ini akan terus bekerja melakukan pencarian korban,” kata H. Charles Meikyansah.

Charles Meikyansah yang juga anggota DPR RI ini akan terus mendukung kerja tim rescue dari Partai NasDem untuk terus melakukan evakuasi, selama proses pencarian belum dinyatakan dihentikan.

Baca Juga  Diduga Selingkuh, Warga Demo Oknum Perangkat Desa di Kediri

“Saya kira anak-anak yang terlibat dalam usaha pencarian ini memiliki kemampuan yang terukur, tapi pada prinsipnyaakan  tetap bekerja keras untuk melakukan pencarian korban bersama tim SAR gabungan lainnya,” ujarnya kemudian.

Disamping memberikan bantuan kepada para pengungsi, saat ini  GP NasDem Lumajang menurunkan 21 personil yang bergabung dengan SAR Gabungan.

Sampai berita ini diturunkan, hujan deras masih berlangsung di kawasan Curah Kobokan yang masih wilayah Supit Urang Pronojiwo.



Moch. R. Abdul Fatah