INDONESIAONLINE– Peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriah menjadi satu momen yang paling ditunggu bagi kaum muslim di seluruh dunia. Semangat itupun juga mengalir pada lembaga lembaga pendidikan di lingkungan Kementrian Agama Kota Madiun.

Seperti halnya Sabtu (6/8/2022) pagi, berlokasi di wisata Ngrowo Bening Edupark, seluruh jajaran fungsional dikuti lembaga-lembaga di bawah naungan Kementrian Agama turut menyemarakkan peringatan Tahun Baru Islam.

Usai waktu subuh, berbondong-bondong rombongan mulai memenuhi wisata Ngrowo Bening Edupark Kota Madiun. Kurang lebih 10.000 peserta hadir ikut menyemarakkan kegiatan itu. Mereka berlomba menampilkan aneka konsep terbaiknya. 

Dari sekian banyak tampilan, peserta asal Madrasah Aliyah Al Mujaddadiyyah yang berada di Jalan Setinggil No. 01 Demangan Kecamatan Taman mencuri perhatian penonton yang berjajar di sepanjang jalan utama Kota Madiun. 

Dengan gaun bernuansa burung merak, Nasywa Fadhilah Nur Liswan, siswi kelas X IPA Madrasah Aliyah Al Mujaddadiyyah tampil anggun selaras lagu lagu religi yang mengiringi. 

Baca Juga  City Tour Soekarno Sukses Digelar di Kota Mojokerto, Harapannya Jadi Ikon Jatim

Kepala Madrasah, Indah Sulistiyowati menuturkan bahwa konsep yang dipakai adalah ide kreatif dari siswa-siswi sendiri. Mereka diajarkan kemandirian dan kebebasan berinovasi dalam event-event internal pesantren, mengingat madrasah ini berada di tengah tengah pondok pesantren. 

“Setelah adanya informasi peringatan  1 Muharam, siswa-siswi didampingi guru pendamping merancang dan  menyiapkan hal- hal yang dibutuhkan. Adapun tampilan barongsai itu juga instan karena seni barongsai merupakan ekstrakurikuler anak-anak,” tuturnya.

Dengan diselenggarakannya peringatan-peringatan seperti ini, Indah berharap akan menjadi penyemangat siswa-siswi madrasah dalam menunjukan hasil karyanya. 

Sementara itu, Kepala Kementrian Agama Kota Madiun melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Agus Burhani menuturkan bahwa peringatan kali ini sangat meriah dan membangkitkan semangat kembali siswa-siswi dan pengajar dalam menjalankan pendidikan.

“Saya tidak menyangka kegiatan semarak 1 Muharam kali ini bisa semeriah ini. Insya Allah diikuti oleh sekitar 10.000 peserta,” jelas Agus Burhani.

Baca Juga  Trending di Tulungagung: Suami Bunuh Istri hingga KPK Sidik Koruptor di Mapolres

Menurut Agus, antusias peserta meningkat karena event-event sebelumnya tidak ada akibat pandemi Covid-19. Sehingga wajar saja jika peringatan kali ini bisa semarak dan penuh semangat.

“Insya Allah peserta pawai ta’aruf tahun baru 1444 Hijriyah kali ini kurang lebih 10.000 peserta meliputi unsur siswa, guru RA, MI, MTs MA, GPAI, TPQ, madrasah diniyah, pondok pesantren, penyuluh agama, ormas Islam dan masyarakat muslim Kota Madiun,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan muncul kembali spirit atau semangat baru bagi kehidupan keberagamaan masyarakat Kota Madiun, setelah sekitar 2 tahun mengalami kelesuan akibat Covid-19.

“Kita berharap dengan peringatan tahun baru Islam 1444 H. Masyarakat lebih termotivasi dan bangkit menuju kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat,” pungkasnya.