INDONESIAONLINE – Nama Ida Dayak tengah meroket. Banyaknya minat masyarakat yang ingin berobat ke Ida Dayak membuat namanya melambung.
Beberapa waktu lalu, misalnya, ratusam warga datang ke GOR Kostrad, Cilodong, Depok, untuk melakukan pengobatan ke Ida Dayak. Namun, pengobatan itu batal karena massa membludak hingga bikin macet sejauh beberapa kilometer.
Menanggapi viralnya pengobatan alternatif Ida Dayak, Pesulap Merah -yang kerap membongkar trik para dukun palsu- buka suara. Menurut pemilik nama asli Marcel Radhival itu, pengobatan alternatif yang dilakukan Ida Dayak, seperti membetulkan tulang bengkok, tidak jauh berbeda dengan ahli pijat umumnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa Ida Dayak adalah seorang ahli pijat tulang. “Tentang Ida Dayak, pengobatannya ya ahli pijat tulang pada umumnya. Semua ahli perbaikan tulang juga memang begitu keahliannya,” ujar Pesulap Merah dalam unggahannya di Instagram Story, dikutip Kamis (6/4/2023).
Sementara soal minyak merah yang dipakaiIda Dayak, Pesulap Merah menyebut hanyalah minyak biasa. Dia juga menegaskan bahwa minyak berwarna merah itu juga kerap dipakai tukang pijat biasa.
“Terus kalau tentang cairan minyak yang katanya bisa ngeluarin darah kotor, itu udah lama gue bongkar kebohongannya di ilmu merah. Tapi alhamdulillah belakangan ini Ida Dayak udah nggak pernah lagi praktekin trik itu,” ucap Pesulap Merah.
Diketahui sebelumnya, seorang perempuan bernama Ida Dayak viral karena dinilai memiliki kemampuan dapat menyembuhkan pasien yang lumpuh atau tangan bengkok tanpa bantuan medis.
Dari beberapa video yang beredar, seperti diunggah akun TikTok @dayakcantik_official, pengobatan Ida Dayak dilakukan dengan mengoleskan minyak berwarna merah dari Kalimantan. Kemudian diurut sambil beberapa kali melakukan tarian. Lalu tangan yang sebelumnya bengkok bisa lurus.
Ida Dayak dalam aksinya selalu menggunakan pakaian khas Dayak sambil menari sebelum menyentuh pasiennya. Ida Dayak juga tidak menarik biaya pengobatan usai mengobati pasien, tetapi menawarkan Minyak Bintang yang dibanderol Rp 50 ribu.(bn/hel)
