JATIMTIMESPartai Perindo terus berupaya berperan serta mewujudkan keterwakilan perempuan dalam dunia politik. Salah satunya dengan menggelar Konferensi Nasional Perempuan Indonesia 2022 yang bertajuk “Gerakan dan Peran Perempuan Untuk Perubahan Menuju Indonesia 2024”. 

Ketua DPD Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly selaku inisiator sekaligus penyelenggara acara berskala nasional itu mengatakan, konferensi itu adalah forum yang strategis bagi kaum perempuan untuk terlibat aktif dalam forum tersebut.

Paradigma apolitis dalam diri perempuan harus diubah. “Perempuan mempunyai hak untuk memilih dan dipilih. Mempunyai kesempatan yang sama untuk memperjuangkan haknya dari segala aspek,” katanya. 

Ibu dua anak yang aktif di berbagai organisasi itu mengatakan bahwa perempuan mempunyai kesempatan politis yang sama dengan laki-laki. Dia berharap kaum perempuan tidak takut untuk terjun ke dunia politik. Karena pada dasarnya perempuan di Indonesia telah memiliki landasan kesadaran gender yang baik, itu yang harus terus dirawat dan ditingkatkan. 

Konferensi Nasional Perempuan Indonesia 2022 yang telah dilaksanakan Sabtu (5/2/2022) menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. Yakni Wakil Menteri Kemenparekraf RI Angela Tanoesoedibjo, Deputi KemenPPPA yang diwakili oleh Asisten Deputi PUG Bidang Politik dan Hukum Drs. Dermawan, M.Si, kemudian Ketua KPPI periode 2016-2021 Dwi Septiawati Djafar, serta menghadirkan Sekretaris Jenderal Partai PERINDO Ahmad Rofiq dan Ketua DPD Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly. 

Baca Juga  Solidaritas Nelayan Indonesia Minta Prabowo Joget, Ini Kata Capres Nomor 2

Sebagai penyelenggara, Nelly mengungkapkan proses penyelenggaraan konferensi yang tidak mudah. “Salah satu tantangan terbesar KNP 2022 kali ini adalah bagaimana menyelenggarakan konferensi virtual yang melibatkan banyak pihak dan juga peserta dari berbagai daerah di tengah kejemuan masyarakat di masa pandemi yang belum kunjung usai,” katanya. 

Secara umum, Nelly menyampaikan jika Konferensi Nasional Perempuan Indonesia 2020 telah berjalan dengan sukses dan mendapat respon positif baik dari narasumber maupun peserta. 

“Tidak disangka animo masyarakat yang tinggi terhadap acara ini. Bahkan para peserta berharap agar konferensi berikutnya tetap dapat mengakomodir pendaftaran peserta secara online. Penyelenggaraan forum diskusi secara virtual seperti ini memang dapat menghemat banyak sekali biaya dan mampu menjangkau animo yang lebih luas dari masyarakat, terutama peserta yang berada di pelosok daerah Indonesia,” pungkasnya. 

Baca Juga  Buka Pendaftaran Bacaleg, PKB Kota Blitar Targetkan 7 Kursi di Pileg 2024

Konferensi yang digelar secara virtual dan didukung oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Perindo itu merupakan kegiatan gebrakan awal tahun untuk menandai dimulainya program kerja DPD Partai Perindo Kota Malang. 

Sementara itu, salah satu pembicara yakni Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Tanoesoedibjo juga memaparkan, jika dalam rasio persentase pendidikan antara perempuan dan laki laki hanya terkait sekitar antara 65%. Menurutnya perempuan harus berani maju dan membuka diri. Angela mengatakan bahwa Kementerian Parekraf RI berkomitmen mendukung perempuan dalam industri kreatif dan pariwisata. 

Senada, mantan Ketua Umum Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Dwi Septiawati Djafar juga turut menyoroti beberapa kasus ketidakadilan terkait keikutsertaan perempuan dalam pemilu serta memberikan kiat-kiat memperjuangkan hak-hak perempuan.  

Perlu diketahui acara Konferensi Nasional Perempuan Indonesia yang diadakan partai berlambang rajawali ini adalah yang pertama di Indonesia. Partai Perindo mengajak kaum perempuan untuk aktif dalam kegiatan politik.



Anggara Sudiongko