INDONESIAONLINE – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Kedatangannya disambut langsung dan penuh keakraban oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 08.20 waktu Malaysia, mengenakan setelan jas abu-abu dan kopiah hitam. Momen penyambutannya disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Bernama TV.
Kehangatan tampak saat Anwar Ibrahim menyambut Prabowo dengan pelukan dan jabat tangan erat, layaknya sahabat lama yang kembali bertemu. Keduanya kemudian berbincang santai sembari berfoto bersama di depan awak media. Sesekali tawa ringan terdengar dari perbincangan keduanya.
Usai penyambutan, Prabowo bersama para pemimpin negara ASEAN lainnya memasuki ruangan utama tempat upacara pembukaan berlangsung. Di antara para pemimpin yang hadir, terdapat Presiden Timor Leste José Ramos-Horta dan Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmão, yang hadir sehubungan dengan rencana pengukuhan Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.
Selain para kepala negara ASEAN, hadir pula sejumlah tokoh dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden European Council António Costa, serta para pemimpin negara mitra wicara ASEAN, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
KTT Ke-47 ASEAN dijadwalkan menggelar 25 pertemuan penting yang berfokus pada penguatan kerja sama ekonomi kawasan, akselerasi transisi energi hijau, serta pengembangan ekonomi digital. Salah satu agenda utama ialah pembahasan pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai dalam kerangka jaringan listrik ASEAN yang terintegrasi.
Selain itu, konferensi ini akan menandai momen bersejarah bagi kawasan dengan resmi bergabungnya Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN.
Dalam lingkup global, para pemimpin ASEAN turut membahas situasi di Jalur Gaza dan upaya bersama untuk mendorong perdamaian dan stabilitas internasional. Diharapkan, pertemuan ini menghasilkan komitmen kuat antarnegara anggota untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai kekuatan strategis di kawasan Indo-Pasifik. (rds/hel)
