Beranda

Prilly Latuconsina Terapkan Clean Eating hingga Berat Turun 12 Kg, Apa Itu?

Prilly Latuconsina Terapkan Clean Eating hingga Berat Turun 12 Kg, Apa Itu?
Prilly Latuconsina sukses turunkan berat badan sampai 12 kilogram. (ig prillylatuconsina96)

INDONESIAONLINE – Clean eating. Iistilah pola makan tersebut baru-baru ini ramai diperbincangkan publik. Hal itu menyusul viralnya video aktris Prilly Latuconsina di akun Tiktoknya yang mengaku menerapkan clean eating untuk mendapatkan body goals yang ia harapkan.

“Jadi, aku clean eating. Pagi cuma ngopi item aja, siangnya aku makan sayur dan protein. Ini aku makan tauge dan telur. Terus aku makan buah lontar karena ini kalorinya nggak banyak dan buahnya nggak terlalu manis. Sorenya aku makan nasi goreng kinoa, terong bakar, dan tahu. Minumnya harus air putih ya,” kata Prilly.

Sebenarnya apa sih itu clean eating? Apakah memang seefektif itu untuk menurunkan berat badan? Dan apakah penerapannya sesuai dengan pemikiran kita saja? Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian clean eating dan cara penerapannya.

Pengertian Clean Eating

Dilansir dari laman Mayo Clinic, pola clean eating pada dasarnya mengacu pada kebiasaan konsumsi makanan yang belum terlalu banyak mengalami proses pengolahan atau hampir alami.

Pola makan ini memberikan nutrisi pada tubuh melalui makanan sehat dan padat nutrisi. Makanan bersih akan mengisi tubuh dengan banyak vitamin dan mineral, protein berkualitas tinggi, dan lemak sehat.

Beragam makanan ini bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dan otak, membantu pengelolaan berat badan, membangun sistem kekebalan yang lebih kuat, dan meningkatkan energi.

Penerapan Clean Eating

Melansir Alodokter, berikut beberapa panduan menerapkan clean eating yang baik dan benar:

1. Pilih sumber karbohidrat yang padat nutrisi

Pada prinsip clean eating, sebisa mungkin hindarilah asupan makanan karbohidrat olahan, seperti roti tawar dan kue kering. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi sumber karbohidrat yang padat nutrisi.

Contoh makanan ini adalah nasi merah, kentang dengan kulitnya, serta pasta atau roti gandum utuh. Selain itu, Anda juga bisa memilih biji-bijian utuh lain, seperti oatmeal dan barley.

2. Konsumsi banyak buah dan sayuran

Buah-buahan dan sayuran segar tidak boleh terlewatkan dalam menu makan clean eating. Idealnya, konsumsilah minimal 5 porsi buah dan sayur setiap hari, misalnya apel, jeruk, semangka, mangga, pisang, alpukat, kiwi, brokoli, kangkung, kembang kol, atau selada.

3. Pilih sumber protein rendah lemak

Bagi Anda yang sedang menjalani clean eating, penting untuk memperhatikan pemilihan asupan protein rendah lemak, seperti dada ayam, daging sapi bagian has dalam, dan ikan sarden. Pastikan pula asupan protein diperoleh dari sumber yang tepercaya.

Produk daging, susu, atau telur yang dijual di supermarket bisa berasal dari hewan yang telah diberi hormon pertumbuhan atau antibiotik. Nah, pola makan clean eating biasanya menghindari hal tersebut dan lebih memilih bahan makan dari peternakan organik.

4. Perhatikan asupan garam dan gula tambahan

Pada prinsip clean eating, pelakunya mengurangi makanan tinggi garam dan gula, seperti keripik, kue, biskuit, sosis, dan makanan siap saji. Ganti camilan olahan dengan makanan utuh, contohnya sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

5. Hindari bahan buatan pada produk makanan

Menerapkan pola makan clean eating pada dasarnya harus berfokus pada bahan-bahan yang digunakan dalam makanan. Sebisa mungkin, pilihlah produk makanan yang tidak mengandung pewarna buatan, pemanis, pengawet, bahan kimia, dan bahan sintetis lainnya.

6. Konsumsi air putih yang cukup

Konsumsi minuman manis, soda, atau jus yang mengandung banyak gula juga termasuk hal yang perlu dihindari dalam pola makan clean eating. Pilihan minuman yang paling tepat untuk menghidrasi tubuh adalah air putih, infused water, atau teh herbal tanpa pemanis tambahan. (mut/hel)

Exit mobile version