Puncak Harkopnas Ke-75, Dekopinda Kabupaten Blitar Gelar Tasyakuran dan Baksos Santunan Anak Yatim

INDONESIAONLINE – Dewan  Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Blitar menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-75 dengan tasyakuran dan bakti sosial, Kamis (28/7/2022) di Pendapa Sasana Adi Praja Kanigoro. Hadir dalam agenda ini, Sekretaris Dekopin Wilayah Jawa Timur R Nugroho, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar Khusna Lindarti, serta segenap insan koperasi di Kabupaten Blitar.

Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Blitar selaku Ketua Dekopinda Kabupaten Blitar Tuti Komaryati mengatakan, Hari Koperasi Nasional jatuh pada tanggal 12 Juli dan Dekopinda bersama Pemkab Blitar telah melaksanakan serangkaian kegiatan dengan puncaknya diselenggarakan tasyakuran dan bakti sosial santunan anak yatim.

“Mengingat masih dalam suasana pandemi, rangkaian kegiatan peringatan Hari Koperasi Nasional kami laksanakan secara sederhana. Yang penting masalah sosial ekonomi tersentuh. Sehingga ragam kegiatan ekonomi kerakyatan yang dikelola oleh koperasi kita harapkan dari hari ke hari semakin bangkit,” kata Tuti kepada awak media.

Kabupaten Blitar juga mendapatkan kado manis di momentum peringatan Hari Koperasi Ke-75 tahun 2022. Yakni Bupati Blitar Rini Syarifah memperoleh penghargaan sebagai pembina koperasi terbaik tingkat nasional. Penghargaan tersebut diserahkan dalam puncak peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-75 yang diselenggarakan di Bali beberapa waktu lalu.

“Kesuksesan Ibu Bupati dan Pemkab Blitar dalam membina koperasi tak lepas dari sinergitas dengan Dekopinda. Dengan sinergitas ini, harapan kami kedepan koperasi di Kabupaten Blitar semakin maju dan berkembang. Karena sejatinya nilai-nilai luhur Pancasila ini seluruhnya ada di dalam lembaga koperasi. Karena di koperasi kita bisa bersosial, bisa berbudaya, mencerdaskan dan mensejahterakan anggotanya,” tukasnya.

Lebih lanjut Tuti menyampaikan, perkembangan koperasi di Kabupaten Blitar bagus di sektor produksi. Namun demikian, berdasarkan data, dari 1.031 koperasi di Kabupaten Blitar saat ini, ada sekitar 48% koperasi yang tidak aktif.

“Data koperasi yang tidak aktif ini menjadi catatan kami. Nanti akan kami pilah-pilah, mana koperasi yang bisa dihidupkan kembali dan mana yang tidak. Sehingga nanti koperasi yang ada di Kabupaten Blitar adalah koperasi yang benar-benar eksis dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Dalam puncak agenda ini, Dekopinda Kabupaten Blitar juga memberikan santunan kepada 53 orang anak yatim. Menurut Tuti, baksos santunan anak yatim merupakan wujud kepedulian sosial insan koperasi kepada masyarakat.

“Koperasi tidak semata-mata mencari uang dan keuntungan, tetapi kita juga bersosial. Semoga apa yang kami berikan ini dapat sedikit membantu untuk mereka para anak yatim,” tutupnya.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Dekopin Wilayah Jawa Timur R. Nugroho menyampaikan sejumlah harapan di momentum peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-75. Salah satunya, dia mendorong koperasi sungguh-sungguh menjadi tempat kumpulan banyak orang.

“Sehingga ke depan koperasi itu harus sungguh-sungguh kita manfaatkan sebagai tempat kumpulan orang, bukan persekutuan modal. Dengan kumpulan orang itu, akan banyak nilai yang dapat kita raih. Ketika banyak orang berkumpul, seribu orang mengumpulkan uang, maka akan menjadi modal. Nah, ketika modal itu terkumpul, maka akan menjadi sebuah usaha dan usaha itu menjadi milik rakyat dan dikelola oleh rakyat. Lain dengan usaha yang dimiliki oleh perorangan, maka rakyat akan menjadi pasar. Kalau ini enggak. Itulah koperasi,” kata Nugroho.(Adv/ Kmf)