INDONESIAONLINE – Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., resmi membuka pelaksanaan Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) di Pendopo Wahyawibawagraha pada Jumat (22/7/2022) malam.
Hadir mendampingi bupati, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember. Di antaranya, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, Dandim 0824/Jember Letkol Inf. Batara C. Pangaribuan, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lain.
Mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim Heru Suseno menjelaskan bahwa Jember bisa melakukan hal-hal yang sangat luar biasa.
“Terima kasih untuk bapak bupati dan jajarannya, ada salam dari gubernur,” jelasnya.
Dia mengapresiasi Bupati Jember yang tak lelah membangkitkan ekonomi di Jember. Salah satunya, mengadakan serangkaian giat JKCI hingga 24 Juli mendatang.
“Hasil tembakau, khususnya cukai menjadi salah satu penyumbang pembangunan terbesar,” ujarnya.
Jember, lanjutnya, menjadi salah satu kontributor terbesar jika dibandingkan dengan kota lain. Oleh karena itu, sudah layak bahwa Jember dikatakan Kota Cerutu. Terlebih, ada anugerah alias keunikan soal lahan di Kabupaten Jember sehingga menghasilkan tembakau yang istimewa.
Lebih lanjut, Direktur Amerika II Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Darianto Harsono menuturkan bahwa pihaknya menyambut baik Kabupaten Jember yang telah merancang kegiatan itu.
“Ini menjadi salah atau wadah untuk mengenalkan potensi tembakau di Jember termasuk membangkitkan perekonomian Jember,” ungkapnya.
Ke depan, lanjutnya, pihaknya bakal mengupayakan kerja sama dengan pemerintah luar negeri. Salah satunya, bekerja sama dengan Kuba soal cerutu. Seperti kita tahu, Kuba menjadi negara penghasil cerutu terbaik di dunia.
“Ke depan, akan kami fasilitasi berbagai persiapan dan pelaksanaan kerja sama tersebut,” tuturnya.
Sementara itu,Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., menerangkan bahwa Kabupaten Jember memiliki luasan lahan yang luar biasa.
“Jember sendiri merupakan petikan kecil dari surganya Allah,” ucapnya.
Khusus di sektor perkebunan, telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan. Baik untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) maupun pendapatan asli negara. Selain dikenal sebagai Kota Tembakau, Jember juga dikenal sebagai daerah penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia.
Jember juga diakui sebagai Kota Fashion Carnival, baik secara nasional maupun internasional.
“JFC sendiri juga kerap memperoleh penghargaan,” ulasnya. Untuk memantapkan potensi Kabupaten Jember, pihaknya bakal menggelar berbagai event bulan depan, termasuk perhelatan Jember Fashion Carnival. (*)
