INDONESIAONLINE – APT lagu kolaborasi Rose BLACKPINK dan Bruno Mars merajai tangga lagu global dan mencapai lebih dari 217 juta penayangan di YouTube dalam waktu singkat. Namun, di balik kesuksesan megah tersebut, tersimpan sebuah rahasia yang mengejutkan dan kini memicu kontroversi di kalangan penggemar.
Rose sendiri mengungkapkan asal-usul lagu yang terinspirasi dari permainan minum Korea. “Sebenarnya, ‘APT’ adalah permainan minum favorit saya… Suatu malam di studio, saya mengajari kru cara bermain. Semua orang terpesona… Setelah Bruno bergabung, sisanya menjadi sejarah,” jelasnya, seperti dilansir Official Charts, Minggu (3/11).
Rahasia yang mengejutkan terletak pada sosok salah satu penulis lagu “APT”, yaitu Omer Fedi. Fedi diketahui berasal dari Israel, sebuah fakta yang memicu kekecewaan dan perdebatan di kalangan Blink (sebutan penggemar BLACKPINK).
Mengingat sensitivitas global terhadap konflik Israel-Palestina yang meluas hingga Iran dan Lebanon, asal-usul Fedi menjadi sorotan.
Berdasarkan informasi dari Wikipedia, Omer Fedi lahir di Tel Aviv, Israel, pada 25 Maret 2000. Ia berperan sebagai musisi, produser, dan penulis lagu “APT”, memainkan gitar dan synthesizer. Fedi pindah ke Los Angeles bersama ayahnya di usia 16 tahun untuk mengejar karir musik.
Ternyata, Fedi bukanlah nama baru di industri musik. Ia telah berkontribusi dalam penciptaan beberapa lagu hits yang menduduki puncak Billboard Hot 100, seperti “Mood” (24kGoldn ft. Iann Dior), “Montero (Call Me By Your Name)” (Lil Nas X), “Unholy” (Sam Smith dan Kim Petras), dan “Stay” (The Kid Laroi dan Justin Bieber).
Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana latar belakang seorang seniman dapat memengaruhi persepsi publik terhadap karya mereka. Meskipun bakat dan kontribusi Fedi tak terbantahkan, keterlibatannya dalam “APT” menimbulkan perdebatan dan mewarnai kesuksesan lagu tersebut.
