Rayakan Pergantian Tahun, Warga Tawangrejo Madiun Pilih Gelar Tasyakuran dan Resmikan Pos Kamling

JATIMTIMES – Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk menyambut pergantian tahun baru. Salah satunya warga Kelurahan Tawangrejo, Kota Madiun yang memilih menggelar tasyakuran dan peresmian pos kamling di RT 14 bertepatan dengan momen tahun baru 2022.

Momen pergantian tahun yang sebelumnya selalu diwarnai dengan euforia berlebih tidak terjadi pada pergantian tahun 2022 kali ini. Warga RW 04 Kelurahan Tawangrejo lebih memilih untuk mengikuti instruksi pemerintah dengan tidak mengadakan pesta yang dimungkinkan bisa menjadi alat tertularkan virus varian baru yang memang pantas diwaspadai.

H Agus Tohari, selaku ketua Rukun Warga ( RW ) lebih mengajak warganya untuk menyelenggarakan tasyakuran dan sekaligus peresmian pos kamling yang baru.

“Mengingat kita masih harus waspada dengan adanya virus varian baru yang menyerang beberapa negara, karenanya saya mengajak warga mengadakan kegiatan positif berupa tasyakuran dan peresmian pos kamling” tuturnya.

Sejak pagi warga RW 04 bergotong royong menyiapkan tempat acara tasyakuran. Kekompakan dan keeratan warga makin tampak karena di sela sela kegiatan muncul gurauan kecil yang semakin membuat warga rukun.

Tak main main-main, tampak aneka masakan tersaji berderet di sepanjang Gang III jalan Tawangsari di mana tempat tasyakuran di gelar. Mulai nasi tumpeng, nasi kuning, polo pendem, aneka minuman segar dan menyehatkan hingga sajian kopi pelengkap.

Setelah doa, kepala kelurahan didampingi tiga pilar, BPD, Babinsa dan Babinkamtibmas meresmikan Pos Kamling RT 14.

Dalam sambutannya, Waidi selaku kepala kelurahan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan terima kasih kepada warga RW 04 yang sudah memberikan contoh cemerlang mengisi pergantian tahun dengan mengajak warganya tasyakuran, bukan ber evoria dengan hal hal yang kurang bermanfaat.

“Saya sangat berterima kasih kepada warga RW 04, dan semoga warga tetap menjaga kerukunan, gotong royong dan komunikasi yang baik manakala ada hal yang tidak sesuai di lingkungannya,” pungkasnya.



Muhammad Nasir