Beranda

Relawan dan Warga Lepas Wahyu Jalani Pelantikan Wali Kota di Jakarta

Relawan dan Warga Lepas Wahyu Jalani Pelantikan Wali Kota di Jakarta
Wahyu Hidayat memberikan sambutan saat pelepasan oleh relawan dan warga di Kidul Pasar. (riski/jtn group)

INDONESIAONLINE – Para relawan dan warga melepas Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayatyang akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti pelantikan di Istana Negara.

Relawan dan warga melepas Wahyu Hidayat di Jalan Prof Moh. Yamin pada Selasa (18/2/2025) siang.  Pantauan di lokasi, para relawan dan warga sudah menunggu kedatangan sang wali kota terpilih sejak pukul 12.30 WIB. Juga tampak hadir, beberapa tokoh mayarakat dari RW 7 Kelurahan Sukoharjo.

Pada kesempatan tersebut, Ketua RW 7 Ahmad Zakaria menyampaikan harapan besarnya kepada Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin dalam memimpin Kota Malang selama 5 tahun ke depan. Mereka berharap kepemimpinan pasangan berjuluk WALI itu dapat membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat Kota Malang.

“Mudah-mudahan  kepemimpinan beliau membawa berkah dan manfaat bagi seluruh warga Kota Malang. Mudah-mudahan semua berjalan baik dan lancar sampai 2030,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh salah satu koordinator relawan, Muhammad Soleh. Menurut Soleh, keberangkatan Wahyu dari wilayah Kidul Pasar  ke Jakarta untuk dilantik merupakan salah satu apresiasi bagi para relawan.

“Keberangkatan dari Kidul Pasar adalah satu apresiasi bagi relawan di Kidul Pasar. Yang jelas Pak Wahyu tidak akan melupakan kulitnya sebagai kacang,” ucap dia.

Soleh pun menaruh harapan besar kepada  pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin agar kepemimpinannya dapat membawa Kota Malang  lebih baik. Dirinya meyakini bahwa pasangan  WALI ini merupakan pasangan yang amanah.

“Semoga Pak Wahyu memegang amanah. Kami yakin Pak Wahyu adalah tokoh yang bisa memegang amanah dan mampu membawa Kota Malang menjadi lebih baik. Saya kira hanya doa, semoga Allah mengijabahi,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wahyu mengatakan bahwa sambutan dari para relawan  merupakan bukti keinginan masyarakat untuk Kota Malang yang lebih baik. Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkannya, baik masyarakat yang telah memilihnya maupun yang tidak memilihnya.

“Karena demokrasi itu bukan soal kalah dan menang. Namun bagaimana secara bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wahyu.

Wahyu pun mengaku benar-benar menyadari bahwa dalam sebuah kontestasi politik, tentu terdapat perbedaan pilihan. Namun, terlepas dari perbedaan tersebut, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Kota Malang menuju Mbois Berkelas.

“Tanpa ada soliditas, saya yakin tidak akan tercapai. Janji politik yang saya sampaikan akan saya realisasikan. Untuk itu, saya mohon bantuan dan doa,” pungkasnya. (rw/hel)

Exit mobile version