Revitalisasi, DLH: Kembalikan Marwah Tugu Kota Malang Sebagai Landmark Daerah

Gambar desain revitalisasi Tugu Kota Malang

INDONESIAONLINE – Revitalisasi Tugu Kota Malang menjadi perhatian khusus Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pasalnya, revitalisasi bertujuan mengembalikan marwah Tugu Kota Malang sebagai landmark daerah yang saat ini dipimpin Wali Kota Malang Sutiaji.

Dari penjelasan Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya melalui Kepala Bidang (Kabid) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Laode Kulaita, pengerjaan revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang fokus pada pembongkaran pagar luar, penggantian pagar kolam, penataan pedestrian, penataan tanaman, lighting dan air mancur, jaringan drainase dan irigasi hingga normalisasi saluran.

Khusus pedestrian Alun-Alun Tugu nantinya berkonsep seperti koridor di Kayutangan Heritage.

Kemudian, taman Alun-Alun Tugu  juga akan dipercantik. Konsepnya, menambah beberapa fitur taman yang menarik seperti penambahan jenis tanaman dan bunga.

“Nanti ada lintasan lari mengelilingi taman. Kursi juga dipercantik. Kemudian pagar kolam itu kami ganti,” ucap Laode.

Terkait progres, dari pantauan Indonesia Online di lapangan, saat ini sebagian sisi di Alun-Alun Tugu Kota Malang sudah terlihat pembatas warna putih yang menutup seluruh pagar luar.

Dijelaskan Laode, pengerjaan Alun-Alun Tugu Kota Malang sendiri sudah dimulai sejak pekan lalu. Diestimasikan pengerjaan tersebut akan selesai setelah 120 hari kerja.

“Kontraknya per 9 Juni. Surat perintah mulai kerja diberikan pada 12 Juni. 120 hari kerja itu maksimal,” ungkap Laode.

Sebagai informasi, proyek revitalisasi yang sempat tertunda dalam dua bulan ini dikarenakan ada penyesuaian anggaran. Sebab, sebelumnya proyek tersebut masuk dalam program Monitoring Center for Prevention dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun setelah di-review oleh KPK, anggaran revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang tersebut turun.

Sebelumnya, anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi  sebesar Rp 6,9 miliar. Kemudian, anggaran tersebut turun menjadi Rp 6,6 miliar. Kini, anggaran tersebut kembali turun sebelum proyek tersebut dikerjakan menjadi Rp 5,3 miliar.

“Iya (anggaran) fix-nya Rp 5,3 miliar,” ujar Laode, Senin (19/6/2023) (hs/dnv).

DLH Kota Malangrevitalisasi tugu kota malang